DPR Ajak Milenial Jadi Penentu Kebijakan dengan Masuk Parpol

Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi, mengajak kaum milenial dan Gen Z tidak ragu untuk masuk ke dunia politik dan bergabung dengan partai politik (parpol). Sebab melalui parpol, kaum muda bisa berperan sebagai pengambil kebijakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2022, 06:05 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi, mengajak kaum milenial dan Gen Z tidak ragu untuk masuk ke dunia politik dan bergabung dengan partai politik (parpol). Sebab melalui parpol, kaum muda bisa berperan sebagai pengambil kebijakan.

"Kalau sudah di dalam, ini bukan klise, saya merasakan betul bagaimana kita dapat melakukan perubahan dan berkontribusi untuk masyarakat," kata Intan Fauzi dalam sebuah diskusi di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, seperti dikutip dalam siaran pers diterima Jumat (30/9/2022) malam.

Intan menyayangkan, kalau semakin lama generasi muda semakin apatis terhadap politik. Karena menurut Undang-Undang cara bisa duduk di legislatif dan mengambil kebijakan di Senayan adalah dengan menjadi bagian dari parpol.

"Lembaga Legislatif bersama Pemerintah membahas dan mengesahkan Undang-Undang. Uang Negara yang dasarnya dari pajak rakyat, itu juga ketok palunya ada di Senayan," jelas politisi Fraksi PAN ini kepada milenial dan GenZ yang hadir di acara yang mengusung tema 'Indonesia Fast Forward' ini.

Intan menegaskan, keterpilihan seseorang menjadi Anggota Legislatif tidak serta merta selesai ketika mereka terpilih. Sebab, kerja politik wakil rakyat akan secara intens bersentuhan langsung dengan mereka yang memilihnya saat Pemilu berlangsung.

"Siapa yang bisa lolos, itu memang betul-betul yang rajin turun ke masyarakat, jadi tidak melulu karena kekuatan logistik," tegas politisi asal Dapil Kota Bekasi dan Depok ini.


Melek Medsos

Intan mengaku, pemilihnya relatif melek media sosial. Sehingga Intan dalam melakukan kerja-kerja politik, dapat memanfaatkan medsos dan diakses oleh milenial dan GenZ yang memang lekat dengan teknologi digital.

Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) inimerinci, saat ini keterwakilan perempuan di parlemen tercatat ada 120 wakil rakyat perempuan dari 575 anggota DPR RI. Prosentase itu terus meningkat dibanding periode periode sebelumnya.

Dia berharap hal itu bukan sekedar peningkatan jumlah tapi harus diimbangi dengan kapasitas dan kapabilitas dan keterwakilan aspirasi perempuan.

 

"Perempuan harus percaya untuk bisa maju dan berpartisipasi dalam dunia politik, norma budaya dan sistem budaya patriarki jangan jadi penghalang. Karena setiap individu punya hak memilih dan dipilih. Akses Pendidikan, kehidupan bermasyarakat, adalah modal besar untuk menjadi legislator tepilih," Intan menutup.

Infografis Kelola Stress saat Pandemi Covid-19. Source: Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya