Perayaan Imlek 2564 disambut suka cita warga Tionghoa. Tak sedikit dari mereka mengunjungi klenteng, termasuk Klenteng Jindeyuan atau Wihara Dharma Bhakti (Kim Tek Ie) di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Diperkirakan, ratusan hingga ribuan orang datang berduyun-duyun merayakan Tahun Baru China di klenteng tertua di Jakarta ini.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Petak Sembilan, Minggu (10/2/2013) pagi, masyarakat Tionghoa mulai memadati Klenteng Jindeyuan. Sebagian besar, mereka menggunakan pakaian berwarna merah, ada juga pakaian tradisional khas negeri Tiongkok yakni Cheongsam.
Masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek, datang ke klenteng untuk bersembahyang. Begitu sampai di klenteng, mereka mulai membakar hio, memuja dewa-dewa di dalam altar klenteng, seraya berdoa atau menyampaikan harapan mereka kepada para dewa yang mereka sembah.
Seorang warga Tionghoa, Anton (46), yang juga tinggal di sekitar kawasan Klenteng Jindeyuan mengatakan, sudah sejak Sabtu 9 Februari kemarin dan juga hari ini datang bersembahyang di Klenteng Jindeyuan.
"Kemarin sembahyang untuk orang yang sudah meninggal, terutama untuk orangtua, jam 12 siang kemarin," ujar Anton.
Sembahyang pada Hari Raya Imlek, Anton memohon agar tahun ini diberikan keselamatan, kesehatan, kelancaran serta rezeki.(Ais)
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Petak Sembilan, Minggu (10/2/2013) pagi, masyarakat Tionghoa mulai memadati Klenteng Jindeyuan. Sebagian besar, mereka menggunakan pakaian berwarna merah, ada juga pakaian tradisional khas negeri Tiongkok yakni Cheongsam.
Masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek, datang ke klenteng untuk bersembahyang. Begitu sampai di klenteng, mereka mulai membakar hio, memuja dewa-dewa di dalam altar klenteng, seraya berdoa atau menyampaikan harapan mereka kepada para dewa yang mereka sembah.
Seorang warga Tionghoa, Anton (46), yang juga tinggal di sekitar kawasan Klenteng Jindeyuan mengatakan, sudah sejak Sabtu 9 Februari kemarin dan juga hari ini datang bersembahyang di Klenteng Jindeyuan.
"Kemarin sembahyang untuk orang yang sudah meninggal, terutama untuk orangtua, jam 12 siang kemarin," ujar Anton.
Sembahyang pada Hari Raya Imlek, Anton memohon agar tahun ini diberikan keselamatan, kesehatan, kelancaran serta rezeki.(Ais)
