Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022) pukul 02:28:41.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kondisi morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan lembah.
Advertisement
Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier dan berumur Tersier, serta endapan Kuarter. Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan.
Endapan Kuarter, batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan.
"Sehingga lebih rawan terhadap kejadian gempa bumi," seperti dikutip dalam rilis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu (1/10/2022).
Gerakan Tanah
Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sumatra pada Segmen Renun dengan mekanisme sesar mendatar menganan berarah barat laut –tenggara dengan kedudukan N 143 E, dip 76 dan slip 166.
Advertisement