Liputan6.com, Yogyakarta - Kesehatan lingkungan menjadi salah satu isu yang harus diangkat untuk mendukung perkembangan wisata di Bantul. Sebab, melalui kesehatan lingkungan bisa tewujud keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya.
Hal itu melatarbelakangi Dinas Pariwisata Bantul bersama Jogja Tourism Training Center (JTTC) menggelar Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata Bantul selama empat hari pada 26 sampai 29 September 2022 yang diikuti 40 orang pengelola destinasi wisata, desa wisata, dan asosiasi pariwisata di Bantul.
Dalam sambutannya ketika membuka pelatihan, bupati Bantul yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Guritno, menyampaikan dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata di Destinasi Wisata Bantul, diperlukan peran serta masyarakat dan pihak terkait dalam penataan, pengawasan dan pengendalian kawasan di destinasi wisata Bantul.
Baca Juga
Advertisement
”Kami berharap adanya kegiatan pelatihan ini para peserta dapat menjadi role model atau teladan dalam penataan, pengawasan dan pengendalian kawasan di destinasi wisata Bantul agar tercapainya tujuan Program Bantul Bersama (Bersih Sampah) dalam pengelolaan kebersihan,Kesehatan dan kelestarian lingkungan di daya tarik wisata,” ujarnya.
Sementara, Direktur JTTC Hairullah Gazali mendukung program–program yang sudah disiapkan Dinas Pariwisata Bantul.
“Program Bantul Bersama (Bersih Sampah) membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar tujuan dapat tercapai dan kami harus memberikan performa terbaik dan menyiapkan apa yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut,” ucapnya.