Taiwan Akan Akhiri Karantina Kedatangan Turis Mulai 13 Oktober, Simak Destinasinya yang Favorit

Kabar baik bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Taiwan, karena negara ini akan mengakhiri aturan karantina COVID.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 02 Okt 2022, 04:04 WIB
ABK Indonesia menunggu penerbangan mereka di Bandara Internasional Kaohsiung. (Photo credit: MOFA Taiwan)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik untuk para pelancong, Taiwan akan mengakhiri karantina wajib COVID-19 untuk kedatangan turis mulai 13 Oktober dan bersiap menyambut wisatawan kembali. Pemerintah setempat pun sedang bersiap-siap membuka diri dari dunia luar. 

Taiwan telah mempertahankan beberapa aturan masuk dan karantinanya di mana sebagian besar wilayah Asia lainnya sudah melonggarkan atau mencabutnya sepenuhnya. Meskipun pada bulan Juni lalu, Taiwan sempat memangkas jumlah hari yang diperlukan dalam isolasi untuk kedatangan menjadi tiga hari dari sebelumnya tujuh hari.

Taiwan telah melaporkan 6,3 juta kasus domestik sejak awal tahun, didorong oleh varian Omicron yang lebih menular. Dengan lebih dari 99 persen yang tidak menunjukkan atau hanya mengalami gejala ringan, pemerintah telah melonggarkan pembatasan dalam "model Taiwan baru".

Dikutip dari Japan Today, Sabtu 1 Oktober 2022, Juru bicara kabinet Lo Ping-cheng mengatakan kepada wartawan bahwa dengan populasi yang divaksinasi baik dan pandemi terkendali di dalam negeri, waktunya telah tiba untuk membuka kembali perbatasan. Kedatangan masih perlu memantau kesehatan mereka selama tujuh hari dan mengikuti tes cepat, tetapi wisatawan akan diizinkan untuk kembali.

Serangkaian aturan lain juga mulai berlaku pada Kamis, 29 September 2022, termasuk mengakhiri tes PCR untuk kedatangan dan melanjutkan masuk bebas visa untuk warga negara dari semua negara yang sebelumnya memiliki status itu. Selama pandemi warga Taiwan dan warga asing tidak dilarang keluar dan masuk kembali, tetapi harus melakukan karantina di rumah atau di hotel hingga dua minggu.


Ramah Muslim

Raohe Street Night Market / Sumber: Pixabay

Berdasarkan survei Global Muslim Traveler Index (GMTI) yang dirilis Crescent Rating Mastercard pada 2019, Taiwan adalah destinasi favorit ketiga wisatawan muslim dunia setelah Inggris dan Jepang. Pemerintahnya juga terus berupaya memberikan kenyamanan bagi pelancong muslim.

Di Taiwan terdapat 46 unit hotel properti ramah muslim, dengan 28 di antaranya telah mendapatkan sertifikasi. Jumlah tersebut belum termasuk enam destinasi wisata di sekitar Taipei, ibu kota Taiwan, yang juga mendapatkan sertifikat ramah Muslim. 

Dengan adanya sertifikat ramah muslim menyatakan destinasi tersebut mampu memenuhi berbagai standar internasional terkait. Melansir laman Halal Trip, Sabtu 29 April 2022 simak beberapa destinasi ramah muslim di Taiwan.

Taipei 101 atau 101 Tower merupakan salah satu ikon wisata terkenal di Taiwan dan termasuk deretan gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Sesuai namanya, gedung ini memiliki 101 lantai, terhitung basement hingga lantai atas, dengan ketinggian 508 meter. Taipei 101 memiliki keunikan tersendiri dengan menghadirkan observatorium di lantai 89. Dari lantai tersebut, Anda bisa melihat langsung panorama kota Taipei, memiliki pemandangan gemerlap lampu kota dan gedung-gedung di malam hari.


National Palace Museum

Kai Shek Memorial Hall / Sumber: Pixabay

Selanjutnya bagi pecinta sejarah, National Palace Museum bisa jadi tempat wisata yang tepat. Museum ini didirikan pada 1965 dan terletak di Distrik Shilin. Museum ini jadi tempat dipamerkannya benda-benda bersejarah koleksi harta karun yang disimpan generasi kaisar penguasa Kota Terlarang.

Bukan hanya emas dan batu giok, di museum ini memiliki koleksi hampir 700 ribu artefak kekaisaran dan karya seni Tiongkok kuno. Di salah satu ruangan museum juga tersimpan ratusan dokumen surat dan buku berisi perjanjian kerajaan, surat kerja sama kuno, dan polis tertentu. Di samping itu, terdapat pula musala dan tempat wudu, sehingga museum ini jadi salah satu destinasi ramah muslim yang bisa dikunjungi.

Tidak jauh dari museum ini terdapat basement yang digunakan sebagai bunker yang dibangun puluhan meter di bawah tanah untuk menyimpan benda-benda khusus.  Bunker ini juga diyakini tahan terhadap serangan bom.


Discovery Center Of Taipei

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendarat di Taiwan pada 2 Agustus 2022. (Foto: AFP/Sam Yeh)

Lokasi ini merupakan salah satu wisata edukasi yang sayang jika dilewatkan. Beberapa pameran di Discovery Center Of Taipei menampilkan warisan budaya serta sejarah alam Taipei secara lengkap. Discovery Center Of Taipei memiliki empat lantai.

Lantai pertama, Taipei Impressions Hall, kemudian lantai kedua adalah Special Exhibitions Hall. Di dua tempat ini sering diadakan pameran-pameran tertentu. Sementara lantai tiga adalah City Discovery Hall. Di tempat ini, wisatawan dapat melihat perubahan jalan Taipei, dan sejarah perkembangannya.

Kemudian di lantai atas atau lantai empat terdapat aula "Dialogue with Time."  Di tempat ini terdapat peralatan interaktif, batu tembok kota, gambar, benda bersejarah, pasar mini, serta sejarah Distrik Wanhua, Dadaocheng, Tembok Taipei, dan sejarah Sungai Tamsui.

walaupun sudah bersertifikat ramah muslim, lokasi ini masih dalam tahap penyempurnaan fasilitas, seperti tempat makan bersertifikat halal, musala, dan tempat wudu untuk wisatawan muslim.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya