Ibnu Jamil Soroti Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Berujung Tragedi Arema: Nyawa Lebih Penting daripada Sepak Bola

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 02 Okt 2022, 11:36 WIB
Ibnu Jamil (https://www.instagram.com/p/CiFLbYJpVZi/)

Liputan6.com, Jakarta - Presenter olahraga yang juga pegiat sepak bola Ibnu Jamil menyoroti tragedi Arema yang menewaskan ratusan orang usai menyaksikan laga Arema FC Vs Persebaya.

Peristiwa memilukan yang bakal diingat sebagai tragedi Kanjuruhan ini tak cuma menimbulkan duka bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Ibnu Jamil bahkan memandang peristiwa ini lebih jauh ke depan.

Suami Ririn Ekawati langsung berpikir mengenai nasib sepakbola Indonesia ke depan usai peristiwa yang mengakibatkan nyawa 157 orang lebih tak tertolong.

"kerusuhan setelah Arema kalah dari Persebaya..sepakbola Indonesia mau kemana???," tanya Ibnu Jamil sebagai status teks unggahan video pertandingan Arema - Persebaya yang diunggahnya ke akun Instagram terverifikasinya, Minggu, 2 Oktober 2022.

 

 


Menunggu Kata Bijak

Kericuhan tak terelakkan di stadion yang menjadi markas Arema FC itu. Aremania turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka kalah dari rival bebuyutannya. (AP/Yudha Prabowo)

Ibnu Jamil kemudian melanjutkan status teks yang ditulisnya di Instagram terkait tragedi Arema yang kini jadi sorotan media massa nasional.

Atas kejadian itu, ia menunggu petuah bijak dari pecinta sepak bola di Tanah Air. "menunggu kata kata bijak pecinta sepakbola Indonesia," tulis Ibnu Jamil.


Nyawa Lebih Penting dari Sepak Bola

Ibnu Jamil. (Foto: Instagram @ibnujamilo)

Terakhir, Ibnu Jamil mengunggah foto pita hitam yang melingkar sebagai momen kesedihan atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Ia mengingatkan betapa keselamatan lebih penting dari aksi menyaksikan si kulit bundar di lapangan hijau.

"Sepakbola Indonesia Berduka 🙏 nyawa lebih penting dari sepakbola," tulisnya lagi.

 

 

 

 


Tembakan Gas Air Mata

Tetapi pihak keamanan melakukan kebijakan yang kontroversial. Mereka justru menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang terus merengsek ke dalam lapangan. Langkah tersebut justru membuat kondisi di lapangan makin runyam. (AP/Yudha Prabowo)

Sebelumnya, pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya