Top 3 Tekno: Bjorka Sebar Foto KTP dan NPWP Kepala BSSN Sedot Perhatian

Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian, kembali menjadi target hacker Bjorka.

oleh Iskandar diperbarui 02 Okt 2022, 11:32 WIB
Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian bersama jajarannya. (Foto: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com).

Liputan6.com, Jakarta Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian, kembali menjadi target Bjorka. Sang hacker melakukan doxing dengan mengunggah foto KTP dan kartu NPWP milik Hinsa.

Berita ini menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (1/10/2022) kemarin.

Berita lain yang juga menjadi sorotan datang dari bahaya social spy yang menaburkan disinformasi bagi para pengguna WhatsApp.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Bjorka Sebar Foto KTP dan Kartu NPWP Kepala BSSN Hinsa Siburian

Belum puas menyebar data pribadi Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian, kali ini Bjorka melakukan doxing dengan mengunggah foto KTP dan kartu NPWP milik Hinsa.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (1/10/2022), hacker Bjorka membagikan data-data sensitif itu melalui thread-nya di Breached Forums dan grup Telegram.

Sebelumnya, sang hacker menyebar data pribadi Hinsa Siburian berupa nomor ponsel, NIK, KK, alamat rumah, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, nomor vaksin, dan juga profil kendaraan.

Tak hanya itu, Bjorka juga menyisipkan tangkapan layar berita online berjudul "Anggaran BSSN Naik Jadi Rp 624 M, 'Berkah' Bjorka?" dalam versi Bahasa Inggris.

"Mari kita tanya orang tua ini uang itu akan dipakai untuk apa," sindir Bjorka di Breached Forum.

Dalam postingan yang sama, hacker Bjorka juga mengumumkan grup Telegram yang baru. Namun, ia menekankan kalau sampai saat ini dirinya tidak memiliki akun Twitter baru.

Baca selengkapnya di sini 

 


2. Pakar Keamanan Siber Ungkap Bahaya Social Spy WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Dimitri Karastelev/Unsplash

Social Spy WhatsApp dianggap menaburkan disinformasi bagi para pengguna. Disinformasi merupakan informasi tidak benar dan direkayasa sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berniat membohongi pihak lain. Disinformasi pun bisa menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, pada kasus Social Spy WhatsApp, di mana puluhan domain Indonesia seperti .id, .co.id, dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi mengenai aplikasi Social Spy yang diklaim bisa melakukan terhadap aplikasi WhatsApp.

"Penyebaran disinformasi yang dilakukan secara masif dan terkoordinasi terbukti efektif memviralkan informasi bohong dan banyak dipercaya oleh masyarakat," kata Alfons dalam pernyataan yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (1/10/2022).

Alfons menambahkan, disinformasi ini tampaknya dilakukan dengan sengaja dan terorganisir pada banyak domain Indonesia. Padahal, domain seperti .id, .co.id, dan .or.id sebenarnya memiliki reputasi sebagai domain yang lebih terpercaya dibandingkan domain .com.

Bicara penyadapan WhatsApp, Alfons menyebut, aplikasi messenger milik Meta ini memiliki fitur enkripsi yang patut diapresiasi.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. DxOMark: Performa Baterai Oppo Reno8 5G Terbaik ke-3 di Dunia

Tampak belakang Oppo Reno8 5G. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Tes baterai DxOMark mengungkapkan bahwa baterai Oppo Reno8 5G berada di posisi ketiga untuk peringkat global, dengan skor performa baterai mencapai 141.

"Oppo Reno8 5G memperoleh skor global yang sangat baik berkat kinerjanya yang sangat seimbang, menempatkannya di antara kinerja terbaik kami," tulis situs DxOMark dikutip Sabtu (1/10/2022).

Untuk pengujiannya, DxOMark menggunakan Oppo Reno8 5G dengan spesifikasi baterai 4500 mAh, charger 80W bawaan, layar 6,43 inci, 1080 x 2400, 90 Hz, OLED display, prosesor MediaTek Dimensity 1300 (6nm), dan ROM/RAM 25GB+8GB.

Situs ini mengatakan, pengisian daya 80W yang dibawa Oppo di Reno8 5G, memberikan kinerja pengisian yang sangat baik, di mana baterai 4500 mAh-nya dapat terisi dalam 33 menit 25 detik.

Dalam pengujiannya, perangkat ini mendapatkan skor 155 di kategori performa pengisian daya atau charging. Menurut DxOMark, selain cepat, pengisian daya juga efisien, sedangkan efisiensi adaptor daya rata-rata.

"Namun, konsumsi sisa pengisi daya saat perangkat terisi penuh dan masih dicolokkan ke pengisi daya lebih tinggi dari rata-rata, yang biasa terjadi pada adaptor daya sekuat ini," kata mereka.

Secara umum, Reno8 5G memiliki arus pelepasan rendah, di mana ini berarti perangkat dioptimalkan dengan baik.

Baca selengkapnya di sini 


Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Buntut Aksi Hacker Bjorka & Prioritas RUU Perlindungan Data Pribadi. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya