Kisah Arema Tahun ini: Mulai dari Juara Piala Presiden Hingga Tragedi Kanjuruhan

Arema berhasil menjadi juara Piala Presiden di awal musim BRI Liga 1 tahun ini. Tapi sayang, tragedi Kanjuruhan membuat tercorengnya juara yang dimiliki klub kebanggaan kota Malang tersebut.

oleh Jefry Hutabarat diperbarui 02 Okt 2022, 14:00 WIB
Tetapi pihak keamanan melakukan kebijakan yang kontroversial. Mereka justru menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang terus merengsek ke dalam lapangan. Langkah tersebut justru membuat kondisi di lapangan makin runyam. (AP/Yudha Prabowo)

Liputan6.com, Jakarta Sepak bola Indonesia berduka, ratusan nyawa melayang akibat terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022) pada laga Arema Vs Persebaya.

Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), 127 orang meninggal dunia, sementara itu dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu tragedi yang merenggut banyak korban jiwa. Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 127 nyawa ini menjadi yang terbanyak kedua dalam sejarah sepak bola dunia.

Tragedi Arema ini mencoreng kesuksesan mereka di tahun 2022 yang sukses menjuarai Piala Presiden 2022 usai menaklukkan Borneo FC dalam laga berformat dua putaran. Singo Edan berpesta setelah menahan imbang Borneo FC 0-0 pada leg 2 final di Stadion Segiri, Samarinda pada Minggu (17/7/2022) malam.

Sebelumnya pada leg pertama yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022) lalu, Arema FC menang 1-0. Gol tunggal tim asuhan Eduardo Almeida dalam laga tersebut dicetak oleh striker asing mereka Abel Camara.

Arema FC berhak atas mahkota juara karena menang agregat 1-0. Sebagai infromasi, gelar ini menjadikan Arema FC sebagai rajanya turnamen pramusim tersebut. Ini karena trofi tahun ini menjadi gelar ketiga Arema FC di ajang turnamen pra musim Liga 1 itu.

Dua trofi Piala Presiden sebelumnya didapat Arema FC masing-masing pada 2017 dan 2019. Lantas bagaimana kisah dari Arema dalam sepakbola Indonesia kali ini? Mulai dari juara hingga tragedi Kanjuruhan. Berikut ini rangkumannya dari Liputan6.com


Arema Juara Piala Presiden

Para pemain Arema FC merayakan gol yang dicetak oleh Abel Camara dalam leg pertama final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022) malam. Arema FC menang 1-0 atas Borneo FC dalam laga final pertama ini. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema FC berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022 usai menang dengan agregat 1-0 atas Borneo FC. Hasil ini terjadi usai Arema tahan imbang Borneo FC 0-0 di leg 2 Piala Presiden 2022 di stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/7/2022).

Borneo FC mendapatkan peluang pertama lewat Stefano Lilipaly di menit ke-11. Namun sontekan eks Bali United ini masih melenceng di kiri gawang Arema FC.

Borneo FC sangat bernafsu untuk mengejar ketertinggalan dari Arema saat itu. Pada menit ke-24, klub asal Kaltim ini nyaris saja cetak gol tapi tembakan jauh Kei masih melebar.

Arema benar-benar tersudut di babak pertama. Namun serangan Borneo FC yang bertubi-tubi belum juga membuahkan hasil seperti di menit ke-42 lewat tembakan Terens Puhir.

Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 antara Borneo FC melawan Arema FC pada leg 2 final Piala Presiden 2022 tetap bertahan. Pada akhirnya, Arema berhasil juara Presiden ketika itu.

 


Pecat Pelatih

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, ketika memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya dalam laga kontra Borneo FC di leg pertama final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema resmi pecat Eduardo Almeida sebagai pelatih Singo Edan. Keputusan ini diumumkan kepada publik pada hari ini, Senin (5/9/2022).

Menyusul raihan buruk di Liga 1 2022-2023, Eduardo Almeida pun dibebastugaskan dari jabatannya di kursi kepelatihan Arema FC. Sejauh ini, Singo Edan hanya mampu berada di posisi kedelapan klasemen sementara, dengan raihan 11 poin dari delapan kali bertanding.

 


Tragedi Kanjuruhan

Petugas berpakaian preman berdiri dekat kendaraan polisi yang rusak dalam kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Sepak bola Indonesia berduka, ratusan nyawa melayang akibat terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022) pada laga Arema Vs Persebaya.

Diberitakan bahwa pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton di Stadion Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang kemungkinan besar akan membuat Indonesia mendapat sejumlah sanksi dari FIFA.


Liga 1 Ditunda

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya Suarabaya. Sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi tersebut. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Adapun jumlah korban meninggal dunia dari kerusuhan di Kanjuruhan, Malang, secara mengejutkan melampaui tragedi Hillsborough di Inggris. Tragedi yang terkenal di seantero dunia itu terjadi pada 15 April 1989.

Di mana dalam peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool. Insiden itu bermula dari insiden saling berjejalan di markas Sheffield Wednesday.

PT Liga Indonesia Baru atau LIB memutuskan menghentikan sementara Liga 1 2022/2023 selama satu pekan menyusul insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan saat pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

PT LIB langsung memutuskan menunda seluruh pertandingan Liga 1 2022/2023 setidaknya selama satu pekan. Hal ini dilakukan untuk menghormati korban sekaligus memberi PSSI kesempatan melakukan investigasi.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya