Liputan6.com, Surabaya - Pemkot Malang membuka posko layanan informasi untuk mencari korban tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, warga Malang yang membutuhkan informasi terkait anggota keluarga atau kerabat maupun korban kejadian di Stadion Kanjuruhan bisa mendatangi posko yang disiapkan Halaman Balaikota Malang, Jl. Tugu No. 1 Malang.
Advertisement
"Bisa juga menghubungi call center layanan darurat 112 dan BPBD 0821 4040 3223," ujarnya Minggu (2/10/2022).
Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran Pemerintah Kota Malang turut merasakan dukacita mendalam atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan jiwa.
"Tak ada sepakbola atau pertandingan apapun yang seharga nyawa. Kemanusiaan harus dijunjung tinggi dalam setiap kompetisi, apapun itu," tegasnya.
Dia berdoa semoga Allah SWT menerima mengampuni seluruh dosa dan kesalahan serta menerima amal ibadah seluruh korban.
Kapolri ke Malang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali untuk bertolak ke Malang, Jawa Timur, pasca-tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
"Sesuai perintah Bapak Presiden hari ini Bapak Kapolri bersama Bapak Menpora akan bertolak dari Jakarta ke Malang," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Menurut Dedi, Kapolri turut memberangkatkan Tim DVI yang dipimpin oleh Brigjen Nyoman, langsung menuju ke Malang untuk membantu mempercepat proses identifikasi para korban tragedi Arema.
"Kemudian mengerahkan seluruh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Malang, Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," jelas dia.
Dedi menegaskan, ada dua fokus utama Polri yakni pertama, bekerja sama dengan tim medis setempat di Malang dalam rangka memberikan pelayanan medis terbaik, guna memitigasi jangan sampai terjadi jumlah korban bertambah.
Advertisement