Liputan6.com, Jakarta - Chiliz (CHZ Coin) adalah mata uang digital terkemuka untuk olahraga dan hiburan, mendukung platform interaksi dan penghargaan fan berbasis blockchain pertama di dunia, Socios.com.
Penggemar dapat membeli dan memperdagangkan token penggemar bermerek serta memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, memengaruhi, dan memberikan suara dalam pengawasan serta jajak pendapat yang berfokus pada klub.
Advertisement
Didirikan di Malta pada 2018, visi Socios.com adalah menjembatani antara penggemar dengan klub atau tokoh favorit mereka, memberikan jutaan fanatik olahraga sebuah token penggemar yang bertindak sebagai bagian dari token pengaruh.
Sebagai mata uang eksklusif di platform Socios, penggemar dapat menggunakan CHZ Coin untuk membeli token penggemar yang memberi pengguna kekuatan mengambil keputusan yang berpengaruh dengan memungkinkan mereka memberikan suara pada pendapat yang diterbitkan mitra di dalam aplikasi Socios.
Socios menjadi salah satu perusahaan penerbit kripto yang paling populer dan dipilih oleh klub olahraga besar. Berikut, kinerja kripto CHZ Coin pada perdagangan Senin (3/10/2022).
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, CHZ Coin harus anjlok 11,12 persen dalam 24 jam terakhir. Harga CHZ Coin saat ini berada di level Rp 3.291 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 5,9 triliun.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 40, naik dari yang sebelumnya posisi 45 pada September 2022. CHZ Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 19,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 6 miliar CHZ Coin dari maksimal suplai 8,8 miliar.
Saat ini 25 organisasi olahraga dan esports besar, termasuk FC Barcelona, Juventus, AC Milan, OG, Paris Saint-Germain, Manchester City, dan Professional Fighters League semuanya telah meluncurkan token penggemar.
Tak hanya sampai sini, akan ada lebih banyak properti olahraga dan hiburan terkemuka lagi dari seluruh dunia akan diluncurkan token penggemar dalam waktu dekat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Senin 3 Oktober 2022
Sebelumnya, memasuki awal Oktober 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin (3/10/2022). Beberapa kripto harus kembali terjebak di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 3 Oktober 2022 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali terkoreksi 0,59 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 1,81 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.204 per koin atau setara Rp 293,8 juta (asumsi kurs Rp 15.303 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah pagi ini. ETH turun tipis 1,23 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,03 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.297 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat pada perdagangan hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,11 persen dan 4,39 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 286,18 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano, sayangnya masih terkoreksi sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 1,20 persen dan 4,64 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4249 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menempatkan diri di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL anjlok 0,43 persen dan 0,07 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,41 per koin.
Sedangkan XRP turut melemah pagi ini, setelah sempat meroket beberapa waktu lalu.. XRP turun 3,54 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,81 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4576 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penurunan ke level USD 929 miliar dari sebelumnya di level USD 945,9 miliar.
Popularitas Kripto di Amerika Serikat Menurun Akibat Crypto Winter
Sebelumnya, popularitas cryptocurrency dengan investor Amerika sedang menurun. Menurut survei Bankrate September, pada 2022, hanya sekitar 21 persen orang Amerika yang merasa nyaman berinvestasi dalam cryptocurrency. Itu turun dari 35 persen pada 2021. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi yang disebut crypto winter.
Meskipun tingkat kenyamanan turun dengan investor lintas generasi, penurunan itu paling tajam di kalangan milenial. Hampir 30 persen investor Amerika Serikat berusia antara 26 dan 41 tahun merasa nyaman pada 2022, dibandingkan dengan hampir 50 persen pada 2021.
Penurunan ini tidak mengejutkan, mengingat hampir USD 2 triliun atau sekitar Rp 30.395 triliun telah hilang dari seluruh pasar kripto sejak November 2021. Harga mata uang digital populer seperti bitcoin telah berjuang untuk mencapai level tertinggi 2021.
Salah satu perwakilan Bankrate, James Royal mengatakan trader aset apa pun adalah penggemar keuntungan. Dengan cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum turun lebih dari 70 persen dari tertinggi sepanjang masa, tidak mengherankan jika peminatnya menurun.
"Penurunan harga kripto tidak membantu penyebab menarik lebih banyak orang ke kripto,” ujar Royal, dikutip dari CNBC, Jumat, 30 September 2022.
Bitcoin telah diperdagangkan antara USD 18.000 dan USD 25.000 sejak Juni turun dari rekor tertinggi lebih dari USD 65.000 pada November 2021. Cryptocurrency dianggap sebagai aset yang sangat fluktuatif yang tunduk pada fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi.
Pakar keuangan biasanya menyarankan untuk tidak menginvestasikan lebih banyak uang ke dalam cryptocurrency karena tidak ada jaminan untuk mendapatkan keuntungan.
Advertisement