Liputan6.com, Banyuwangi - Puluhan gedung sekolah di Banyuwangi dalam kondisi rusak saat ini. Kerusahan bervariasi, ada yang rusak sedang hingga rusak berat.
"Sekolah mulai tingkat TK, SD hingga SMP mengajukan permohonan perbaikan gedung karena kondisinya yang rusak. Bervariasi rusaknya ada Gedung sekolah yang rusaknya cukup parah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, Senin (3/10/2022).
Advertisement
Hingga awal Oktober ini sudah ada puluhan proposal dari sekolah- sekolah di Banyuwangi yang mengajukan permohonan perbaikan gedung sekolah. Kata dia, dari proposal yang masuk, diperkirakan membutuhkan anggaran Rp50 miliar untuk perbaikan.
“Nanti kami akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada, karena saat ini perubahan APBD 2022 masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam perubahan APBD 2022 ini ada pos anggaran untuk Pendidikan yang nilainya memenuhi kebutuhan perbaian gedung sekolah ini. Sehingga perbaikan bisa terealisasi dengan baik," tambah Suratno.
Suratno menjelaskan, dari sekolah-sekolah yang telah mengajukan perbaikan, Dinas Pendidikan akan seleksi untuk menentukan skala prioritas perbaikan gedung sekolah.
"Nantinya sekolah yang kondisinya rusak berat yang akan diutamakan dilakukan perbaikan,”papar Suratno.
Dia perbaikan gedung sekolah dapat segera dilakukan, mengingat sektor pendidikan sudah mendapatkan kuota anggaran.
“Saya optimis ini bisa terealisasi terkait perbaikan gedung sekolah. Yang jelas anggaran untuk Pendidikan itu minimal 20 persen dari total anggaran APBD Banyuwangi," tambah Suratno.
Tambah Pos Anggaran Pendidikan
Juru Bicara Fraksi Partai Persatuan Pembanguanan (PPP) Syamsul Arifin mendesak Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani lebih memperhatikan dunia Pendidikan. Sebab, pihaknya menemukan banyak gedung sekolah mulai tingkat SD dan SMP yang kondisi bangunanya rusak dan tidak layak.
"Gedung sekolah yang tidak layak itu kebanyakan berada di daerah pinggiran. Oleh karena itu kami mendesak kepada pemerintah dalam hal ini bupati agar ada perhatian serius untuk perbaikan gedung sekolah. Ini demi kemajuan dunia Pendidikan di Banyuwangi,”papar Syamsul.
Pemerintah Banyuwangi kata Syamsul harus menambah pos anggaran di bidang Pendidikan pada perubahan APBD tahun 2022. Sebab jika anggaran tidak ditambah akan berpotensi menggagu proses belarar mengajar di sekolah yang kondisi bangunanya rusak.
"Karena jelas nantinya proses perbaikan gedung sekolah tidak terealisasi,”pungkasnya
Advertisement