Panin Sekuritas Siapkan Rp 50 Miliar untuk Buyback Saham

Panin Sekuritas menyiapkan dana untuk pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Okt 2022, 14:00 WIB
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) akan membeli kembali atau buyback saham Perseroan. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (3/10/2022), Panin Sekuritas menyiapkan dana untuk pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar. 

Dana tersebut akan digunakan untuk membeli 29.761.900 lembar saham PANS dengan asumsi harga sebesar Rp 1,680 per saham.

Sementara itu, Perseroan akan melaksanakan pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama tiga bulan sejak 3 Oktober 2022-30 Desember 2022.

"Saham yang telah dibeli kembali akan dibukukan sebagai saham treasuri. Setelah berakhirnya periode pembelian kembali saham dengan memperhatikan ketentuan, Perseroan akan melakukan pengalihan atas saham hasil pembelian kembali saham dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku, khususnya POJK 2/2013," tulis Sekretaris Perusahaan, Senin (3/10/2022).

Buyback saham akan dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pembelian kembali saham akan dilakukan melalui perseroan sebagai perusahaan perantara pedagang efek yang merupakan salah satu anggota BEI.

Sebelumnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) membagikan 220.000 lembar saham senilai Rp 335,5 juta kepada direksi perseroan. Pemberian sejumlah saham itu dalam rangka pemberian remunerasi.

"Transaksi berlangsung serentak pada 5 September 2022 dengan harga transaksi Rp 1.525 per saham,” ungkap Sekretaris PT Panin Sekuritas Tbk, Prama Nugraha dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 9 September 2022.

 

 


Selanjutnya

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Porsi terbesar dibagikan kepada DIrektur Utama PT Panin Sekuritas Tbk, Indra Christanto sebanyak 85.000 lembar senilai Rp 129,63 juta. Disusul Wakil Direktur PT Panin Sekuritas Tbk, Rosmini Lidarjono sebanyak 55.000 lembar atau senilai Rp 83,88 juta.

Lalu dua direksi lainnya, yakni Prama Nugraha dan Tjiang Jefry masing-masing memperoleh 40.000 lembar saham perseroan senilai Rp 61 juta. Transaksi ini tercatat sebagai kepemilikan perdana para Direksi, di mana kepemilikan sebelumnya atas saham perseroan adalah 0.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 40,68 persen menjadi Rp 257,18 miliar dari Rp 182,81 miliar pada semester I 2021. Sejalan dengan itu, laba bersih dayang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 157,82 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 50,2 miliar.

 

 


Strategi Panin Sekuritas Jaring Investor

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, untuk menjaring investor, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memiliki sejumlah strategi. Hal ini mengingat potensi investor ritel.

Presiden Direktur Panin Sekuritas, Indra Christanto mengaku, sumbangan transaksi pada 2021 terbanyak dari ritel, tapi Panin Sekuritas tidak hanya berorientasi terhadap investor ritel.

"Kami tidak hanya berorientasi terhadap investor ritel, meskipun harus diakui dari jumlah nasabah, sumbangan transaksi di tahun 2021 memang dalam hal ini banyak disumbangkan oleh transaksi ritel. Tapi kami mencoba untuk mencari transaksi dari sisi institusi,” ujar Indra dalam paparan publik Panin Sekuritas, Rabu (13/7/2022).

Panin Sekuritas akan menerapkan strategi intensif dan ekstensif pada 2022.  "Terkait strategi yang akan kita terapkan di 2022, tentunya kami menerapkan strategi intensif maupun ekstensif. Dari sisi intensif, tentunya dari sisi yang jadi nasabah kami, kami terus genjot, dari sisi servis, dari sisi value-added yang kami berikan kepada nasabah-nasabah kami,” ujarnya.

"Itu tentunya kami harapkan dengan servis yang kami tingkatkan, dengan pemenuhan ekspektasi yang diminta oleh nasabah kita, diharapkan nasabah tetap loyal dan aktif melakukan transaksi di samping beberapa stimulus yang kami berikan yang mungkin belum bisa saya sebutkan. Ini akan membuat nasabah menjadi lebih aktif. Kami juga melakukan strategi-strategi promosi,” ia menambahkan.


Upaya Perseroan

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, dalam strategi ekstensif Panin Sekuritas berupaya mencari nasabah baru yang belum investasi melalui Panin Sekuritas.

"Kemudian strategi ekstensif, tentunya kami mencoba terus mencari nasabah-nasabah baru yang belum melakukan investasi di Panin Sekuritas. Kami mencoba untuk mencari komunitas-komunitas yang dalam hal ini akan memberikan sumbangsih yang cukup signifikan seandainya mereka bergabung dengan kami,” ujar dia.

Tak hanya itu, Panin Sekuritas juga akan membantu dengan sejumlah manfaat terhadap komunitas-komunitas.

"Kami akan membantu dengan benefit-benefit yang bisa kami bantu kepada komunitas-komunitas. Seperti diketahui, kami sudah punya nasabah dengan basis-basis komunitas, dan mereka memberikan kontribusi yang cukup bagus bagi kami Panin Sekuritas, untuk itu kami akan secara intensif terus mencari komunitas-komunitas baru,” ungkapnya. 

Panin Sekuritas juga akan berfokus untuk memberikan memberikan edukasi, literasi kepada investor.

"Kemudian kami akan pergi ke kampus-kampus selain komunitas, kami juga akan melakukan strategi go to office sehingga kami memberikan pemahaman investasi yang proper kepada mereka,” ujar dia.

Adapun Panin Sekuritas menargetkan pertumbuhan hingga 70 ribu nasabah. "Kemudian dari sisi nasabah, kami menargetkan sekitar 30 persen, dari sekitar 55 ribu yang sudah tercatat di kami pada 2021, kami menargetkan hingga sampai 70 ribu jumlah nasabah di Panin Sekuritas,” ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya