Arema vs Persebaya Jadi Salah Satu Pertandingan Terbaik bagi Valentino Jebret, Sebelum Tragedi Kanjuruhan Terjadi

Valentino Jebret mengaku begitu gelisah dan frustasi saat mendengar kabar tragedi kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 03 Okt 2022, 16:00 WIB
Presenter olahraga yang terkenal dengan kata "Jebreet", Valentino Simanjuntak saat menjadi bintang tamu dalam acara Dear Haters di Liputan6.com di Gedung SCTV Tower, Jakarta, Rabu (15/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Duka masih menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air. Pertandingan Arema melawan Persebaya yang digelar pada Sabtu (1/10/2022), meninggalkan duka mendalam.

Ratusan korban berjatuhan usai pertandingan tersebut yang digelar di Stadiun Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Padahal, sebelumnya, pertandingan tersebut adalah menjadi salah satu pertandingan terbaik bagi Valentino Jebret Simanjuntak, yang menjadi pembawa acara dan komentator pada malam itu.

Namun hal itu berubah menjadi duka dan kesedihan sesaat setelah ia mendengar berita mengenai tragedi kanjuruhan tersebut.

"Selamat malam, dari hati dan pikiran saya sejak td malam dan hari ini. Kemarin malam adalah salah 1 pertandingan terbaik di liga 1 yg saya bawakan, tapi tak menyangka beberapa saat kemudian dan sampai pagi mendengar kabar yang begitu menyedihkan untuk sepakbola Indonesia bahkan dunia," tulis Valentino Jebret dalam unggahan di Instagram pada Selasa (2/10/2022).


Keputusan Besar

Berduka untuk Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Umumkan Mundur Jadi Host dan Komentator Sepak Bola. (Instagram/radotvalent)

Valentino Jebret mengaku begitu gelisah dan frustasi saat mendengar kabar duka tersebut. Hingga akhirnya berujung pada keputusan besarnya yaitu mundur menjadi host dan komentator untuk program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022.

"Sapanjang hari ini, kegelisahan dan frustrasi saya dr apa yg terjadi meyakinkan saya membuat keputusan ini," sambung Valentino Jebret.

 


Stop Saling Menyalahkan

Berduka untuk Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Umumkan Mundur Jadi Host dan Komentator Sepak Bola. (Instagram/radotvalent)

Di luar itu, Valentino Jebret mengajak masyarakat untuk tidak dulu menyalahkan pihak-pihak tertentu dalam tragedi yang terjadi ini dan fokus kepada korban dan keluarga korban dalam tragedi ini.

"Hentikan saling menyalahkan, saatnya semua melakukan tanggungjawabnya masing2 u/ keadaan saat ini dan yang kita harapkan di masa depan u/ kemajuan sepakbola Indonesia," harapnya.

 


Penghormatan Tinggi

Komentator olahraga, Valentino Simanjuntak berbagi pengalaman kepada peserta EGTC 2018 Bandung di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajdaran, Bandung, Kamis (6/12). Valentino Simanjuntak juga memberi motivasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terakhir, tak lupa Valentino Jebret juga memberikan doa kepada semua korban dalam tragedi Kanjuruhan itu. Ia berharap agar semua korban hilang bisa segera ditemukan dan kembali kepada keluarga.

"Kiranya semua korban jiwa dapat didata dengan benar, dapat ditemukan keluarganya, dan yg masih berjuang di rumah sakit dapat diberi pemulihan. Turut berduka cita sepakbola Indonesia," tutupnya.

Unggahan Valentino Jebret itu mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka menaruh rasa hormat yang begitu tinggi atas keputusan besar Valentino Jebret ini.

teror bom di dunia sepakbola dalam sejarah (liputan6.com/tri yasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya