Duka Tragedi Kanjuruhan, Polda Sulteng Salat Gaib Selama 7 Hari

Bentuk duka cita atas tragedi hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur juga diwujudkan dengan salat gaib oleh personel Polda Sulteng.

oleh Heri Susanto diperbarui 04 Okt 2022, 12:00 WIB
Salat Ghaib di Masjid Polda Sulteng sebagai bentuk berkabung atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Ibadah itu akan digelar selama 7 hari. (Foto: Polda Sulteng).

Liputan6.com, Palu - Bentuk duka cita atas tragedi hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur juga diwujudkan dengan salat gaib oleh personel Polda Sulteng.

Salat gaib itu digelar di Masjid Ar-Rahman di Kompleks Polda Sulteng, Senin pagi (3/10/2022). Tidak hanya polisi, warga sekitar juga turut dalam salat dan doa bersama itu.

Ibadah tersebut digelar atas perintah Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi sebagai bentuk keprihatinan dan duka atas peristiwa kelam sepak bola Indonesia itu. Bahkan, jajaran Polda Sulteng berencana melaksanakannya secara rutin.

"Kapolda Sulteng memerintahkan hari ini sampai 7 hari ke depan melaksanakan Salat gaib," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, Senin (3/10/2022).

Selain salat, doa bersama selama 7 hari juga akan rutin digelar di Mapolda Sulteng sebagai bentuk berkabung.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terjadi pascapertandingan antara Arema FC Versus Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10/2022). Tercatat 129 suporter meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat kericuhan.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya