Deretan Fitur Android Tersembunyi yang Bikin Penggunaan HP Lebih Efisien

Berikut beberapa fitur Android yang perlu ketahui untuk membantu meningkatkan efektivitas penggunaan perangkat.

oleh Afifah Nur Andini diperbarui 04 Okt 2022, 09:30 WIB
Fitur-Fitur Android yang Jarang Diketahui (Photo by Jonathan Kemper on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Data dari State of Mobile pada 2022 menyatakan, umumnya pengguna smartphone menghabiskan sekitar lima jam waktunya dalam sehari untuk menggunakan smartphone. Waktu ini rata-rata digunakan untuk mengakses aplikasi dan melakukan kegiatan yang lain.

Akan tetapi, waktu tersebut bisa menjadi lebih singkat jika pengguna mengetahui beberapa pengaturan fitur Android, yang bisa dimanfaatkan agar penggunaan perangkat menjadi lebih efisien.

Pengaturan Android dipenuhi oleh opsi-opsi yang tidak banyak pengguna ketahui, bisa membantu mereka menggunakan perangkat menjadi lebih nyaman, membuat data menjadi lebih aman, dan juga mampu menghubungkan koneksi ke perangkat lain dengan lebih cepat.

Di bawah ini merupakan beberapa fitur yang para pengguna Android perlu ketahui, untuk membantu meningkatkan efektivitas penggunaan perangkat.

Beberapa fitur baru hanya tersedia pada versi software Android 13 terbaru. Jadi, pastikan untuk memperbarui software lebih dahulu.

Fitur pertama adalah menyalakan Wi-Fi secara otomatis. Biasanya pengguna harus mengetuk logo Wi-Fi pada Quick Panel yang diakses dengan mengusap status bar ke bawah.

Pengaturan ini mengizinkan HP untuk mengaktifkan Wi-Fi secara otomatis ketika Android berada dalam jangkauan sinyal Wi-Fi yang sebelumnya pernah digunakan pengguna.

Caranya, pengguna bisa pergi ke pengaturan Network and Internet, lalu pilih Internet dan klik Network Preferences untuk menemukan opsi Turn on Wi-Fi automatically.

Jadi, setelah fitur diaktifkan, ketika pengguna pulang ke rumah dan Android bisa menangkap sinyal Wi-Fi, perangkat akan menyalakan Wi-Fi secara otomatis.

Selain pengaturan Wi-Fi, ada juga pengaturan yang membantu pengguna membatasi HP Android agar tidak memakan kuota data terlalu banyak.

Caranya cukup masuk ke menu Data Saver, dengan cara yang sama dalam mengakses pengaturan Wi-Fi sebelumnya. Opsi ini membatasi kerja aplikasi untuk mendeteksi update dan mengunduh foto atau video.


Mengakses History Notifikasi

Android's Quick Panel Layout (Photo by Sten Ritterfeld on Unsplash)

Belum banyak yang mengetahui kalau Android menyimpan catatan notifikasi tiap penggunanya. Ini bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan pengguna ketika mereka secara tidak sengaja membersihkan notifikasi dari status bar.

Sebelum itu, pengguna bisa menyalakan fitur terlebih dahulu, lalu melihat catatan notifikasi dengan mengakses Notification History dari menu Notification.

Android jika memiliki pengaturan Silent notification, yang biasa digunakan pengguna saat mereka ingin tetap menerima notifikasi tertentu tanpa harus menyebabkan bunyi notifikasi.

Namun, kalau pengguna tidak ingin Silent Notification tampil di status bar, pengguna bisa mematikan fitur dengan cara memilih opsi Hide silent notifications in status bar di menu Notifications.

Jika pengguna tidak ingin notifikasi personal dari sebuah aplikasi tampil di lock screen, juga bisa menyembunyikannya dengan cara mematikan Sensitive Notifications.


Mengatur App Permission dan Limit Penggunaan Aplikasi

Ilustrasi HP Android. (Photo by Azamat E on Unsplash)

Setelah mengunduh sebuah aplikasi di Android, umumnya akan muncul notifikasi berupa aplikasi yang meminta izin untuk mengakses data tertentu dari perangkat. Biasanya aplikasi akan butuh mengakses kamera, lokasi, sampai kontak pengguna.

Android memiliki pengaturan yang memungkinkan pengguna mengatur opsi apa saja yang bisa diakses suatu aplikasi. Pengguna dapat masuk ke menu Settings dan menuju Apps.

Dari sini, akan muncul daftar aplikasi di dalam Android, pengguna tinggal memilih satu aplikasi lalu klik Permissions. Pengguna bisa mengatur opsi apa saja yang boleh diakses aplikasi tersebut.

Namun, jika sebuah aplikasi lama tidak digunakan, perangkat akan secara otomatis menghentikan izin aplikasi. Untuk menghentikan izin aplikasi secara manual, pengguna bisa masuk ke halaman yang sama dan pilih Pause app activity if unused.

Android juga telah mengadopsi pengaturan Digital Wellbeing, yang dapat membantu pengguna ketika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam aplikasi.

Untuk membatasi waktu yang dihabiskan dalam satu aplikasi, pengguna bisa mengaturnya melalui menu Digital Wellbeing and Parental Controls lalu pilih Dashboard.


Aktifkan Guest Mode dan Driving Mode

Google Pay with a N26 credit card attached (Photo by Mika Baumeister on Unsplash)

Cara kerja Guest mode di Android serupa dengan yang ada di macOS atau Windows. Fitur ini bisa diaktifkan ketika ada orang lain yang sedang mengakses perangkat pengguna, membuat mereka tidak bisa membuka beberapa aplikasi seperti media sosial dan rekening bank.

Pengguna bisa masuk ke dalam System, lalu pilih Multiple Users. Aktifkan menu Allow multiple users untuk memblokir akses aplikasi.

Fitur keamanan lain yang disediakan Android adalah penggunaan NFC. Aplikasi seperti Google Pay memanfaatkan NFC supaya pengguna bisa melakukan transaksi non-tunai.

Namun, untuk menghindari orang lain menggunakan NFC, pengguna bisa mengatur keamanan tambahan saat menggunakan NFC. Caranya, pergi ke Connected Devices, pilih Connection Preferences lalu NFC.

Dari situ, akan muncul opsi Require device unlock fo NFC. Setelah mengaktifkan opsi, penggunaan NFC hanya bisa dilakukan ketika Android menyala dan tidak terkunci.

Sementara itu, ada juga Driving Mode, fitur keamanan yang dapat menyala secara otomatis ketika pengguna sedang berada dalam perjalanan.

Fitur akan mempermudah pengguna dalam mengakses Android memanfaatkan perintah suara dan memblokir seluruh notifikasi yang muncul.

Untuk menyalakan fitur ini bisa diatur melalui Driving Mode, yang diakses melalui Connection Preferences dalam pengaturan Connected Devices.


Smart Lock dan Screen Timeout

Android's Battery Percentage (Photo by Sten Ritterfeld on Unsplash)

Smart Lock dapat dipakai ketika pengguna berada dalam lingkungan yang aman untuk menggunakan Android, seperti di rumah atau tempat privasi lainnya.

Smart Lock akan membuka kunci perangkat saat berada di rumah dan kembali memasangnya ketika pengguna tidak berada di tempat tersebut.

Untuk mengatur Smart Lock, pergi ke Security lalu klik Advanced Settings. Dari situ akan muncul pilihan Smart Lock, pengguna bisa langsung memasukkan alamat tempat terpercaya dan fitur akan langsung menyimpannya.

Sementara untuk Screen Timeout merupakan pengaturan mengenai durasi yang dibutuhkan mengunci Android. Jadi, ketika perangkat lama tidak disentuh, Screen Timeout akan segera mengunci Android.

Atur fitur melalui opsi Screen Timeout yang berada dalam menu Display. Fitur akan memberikan beberapa pilihan durasi waktu untuk dari beberapa detik sampai menit.

Terakhir, pengaturan Battery Percentage. Pengguna Android kini bisa memilih untuk menampilkan jumlah persentase baterai atau tidak dengan mengaturnya melalui menu Battery.

Seluruh fitur ini dapat diakses di aplikasi Settings pada setiap Android.


Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya