Demokrat: Anies dan AHY Kalau Berdialog Kayak 2 Pendekar Tingkat Tinggi

Ketua DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2022, 16:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. (Dok akun Twitter @AgusYudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengibaratkan keduanya bagai pendekar adu kekuatan ketika berdialog.

Hal itu menanggapi deklarasi Anies sebagai calon presiden dari NasDem. Demokrat pun mendukung pencalonan Anies sebagai capres.

"Jadi kalau misalnya, kami melihat Mas AHY dan Mas Anies bertemu kalau berdialog atau berdiskusi itu seru. Kayak dua pendekar di tingkat tertinggi lagi jejal pukulan. Tapi saling mengisi satu sama lain," ujar Herzaky di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Menurut dia, Anies dan AHY cocok kalau dipasangkan. Terlebih, lanjut dia, kedekatan keduanya sudah lama terjalin. Bahkan ketika masih di militer, AHY sempat bertemu dengan Anies dalam sejumlah acara.

"Ada beberapa kegiatan yang mereka terlibat intens. Di situ mulai terjalin chemistry atau kedekatan yang ternyata sekarang ketemu lagi," kata Herzaky.

Begitu pula hubungan AHY dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sangat lancar dan nyaman.

"Sama kayak Mas AHY dan Mas Surya Paloh itu juga enak senyumnya. Bercandanya. Yang kita harapkan begini lah politik. Kalo kata Pak Surya Paloh kan politik riang gembira. Kalo kata Mas AHY itu politik boleh beda tujuan, tapi tetap bersahabat," kata Herzaky.

Oleh karena itu, Demokrat pun membuka peluang, Anies dipasangkan dengan AHY. Namun deklarasi tersebut juga menunggu kapan koalisi bersama NasDem diumumkan.

"Terkait dengan Anies AHY ini gitu loh kan. Tapi kita jalanin aja dulu, kita lihat, kita cermati aja. Akan ada waktunya nanti. Kita akan sampaikan. Kapan nih kira-kira kita alan deklarasi capres atau cawaprs gitu ya," kata Herzaky.


Jadi Capres Nasdem

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai NasDem mengumumkan calon presiden yang akan didukungnya di Pilpres 2024 nanti.

"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilh menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," kata Surya dalam pidatonya.

Surya Paloh juga meminta kadernya untuk mengawal pencapresan Anies ke depan dan tidak sungkan untuk menegur salah dan benar. Nasdem sebelumnya menominasikan tiga nama Capres 2024 dalam Rakernas beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai NasDem pertengahan tahun ini, terdapat tiga nama bakal calon presiden yang menjadi dipilih oleh perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem dari seluruh Indonesia, meraka adalah Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.


Tak Paksa Anies Gabung Nasdem

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tidak akan memaksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bergabung dengan partainya setelah dideklarasikan sebagai calon presiden.

Paloh menyerahkan kepada Anies apakah mau menjadi kader NasDem atau tidak.

"Kemudian, Bung Anies apakah masuk NasDem atau tidak, ada yang tanya ini. Terserah Bung Anies saja," ujar Paloh saat deklarasi Anies sebagai calon presiden di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10).

Paloh mengaku tidak melarang Anies menjadi kader NasDem. Juga tidak memaksa Anies sebagai kader NasDem ketika mendukung Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden.

"Masa kita bilang jangan masuk NasDem, atau kita bilang sebaliknya harus masuk NasDem. Dua-dua enggak ada, itu yang menentukan Bung Anies saja," tegasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya