Liputan6.com, Jakarta - Sekuriti ditembak orang tak dikenal menggunakan airsoft gun di sebuah rumah makan kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Kejadian terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Seperti dilihat dalam video yang beredar, dua orang pengendara motor berhenti di pinggir jalan. Salah seorang di antara pria berjaket ojek online (ojol) turun dan berjalan sambil menodongkan senjata airsoft gun.
Advertisement
Tak lama setelah itu, terlihat seorang pria berbadan gemuk tengah kesakitan mencoba mengejar pria berjaket ojol. Namun gagal ditangkap. Pria berjaket ojol dan rekannya langsung kabur mengendarai sepeda motor.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut. Insiden terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 sekira pukul 06.00 WIB.
Wanita yang akrab disapa Ocha menegaskan, kasus itu bukan lah perampokan seperti narasi yang beredar. "Itu yang terjadi bukan perampokan. saya harus meluruskan ini," ujar dia di Polsek Tambora, Senin (3/10/2022).
Ocha menerangkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggali keterangan sejumlah saksi.
"Tidak terjadi perampokan di lokasi tersebut," ujar dia.
Ocha menerangkan, mulanya, kedua orang tak dikenal menghampiri sebuah rumah makan. Salah seorang hansip melintas menghampiri dua orang pemotor.
"Menanyakan kepada dua orang tersebut 'apa yang kamu lakukan di sini' dan yang viral itu bisa dilihat pakai jaket Gojek itu dia sampaikan bahwa mau mengambil limbah makanan," ujar dia.
Ocha mengatakan, hansip bertanya lebih jauh. Kemungkinan, karena hal itulah salah seorang pria berjaket ojol tersulut emosi.
4 Kali Tembakan
Ocha mengatakan, pria berjaket ojol memanggil kembali si hansip dan melakukan penembakan menggunakan airsoft gun. Ada empat tembakan yang dilepaskan.
"Empat kali tembakan dan empatnya kena tangan, paha, kelingking. Itu kan peluru airsoft gun bukan kayak peluru yang ada," ujar dia.
Ocha mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku penembakan. Sebanyak 6 saksi telah dimintai keterangan untuk mengidentifikasi pelaku.
Ocha mengakui, ada sedikit kendala saat dalam proses penyelidikan ini. Menurut dia, pelaku diduga menggunakan pelat nomor palsu.
"Kesulitan pasti karena kan pelat motor yang digunakan bodong tidak terdaftar," ujar dia.
Advertisement