Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Selasa, (4/10/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, setelah rilis data ekonomi berupa data inflasi yang menunjukkan masih berada dalam rentang stabil dengan kondisi perekonomian juga masih berjalan dengan baik serta cenderung kembali ke arah normal setelah pandemi COVID-19.
Advertisement
William menilai, hal ini tentu dapat berkontribusi terhadap kinerja keuangan emiten dalam pasar modal Indonesia sehingga dapat turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG dalam jangka panjang.
“Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.872-7.236,” tulis dia dalam catatannya.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi 0,4 persen ke 7.009 pada perdagangan Senin, 3 Oktober 2022 dan masih berada pada rentang area MA60 dan MA200.
“Worst case pada skenario hitam, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (a) dari wave [y] sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas untuk menguji area 7.089-7.110 dan rawan terkoreksi menuju 6.870-6.920 kembali,” kata dia.
Namun, best case di skenario merah, IHSG sudah berada di akhir wave c dari wave (a) dari wave [y], sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.130-7.200.
Herditya prediksi, level support IHSG di 6.900,7.015 dan resistance 7.135,7.156 pada awal pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Sementara itu, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Selain itu, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) - Buy on Weakness (2,680)
Saham BTPS ditutup terkoreksi 1,8 persen ke level 2.680 pada perdagangan 3 Oktober 2022 dan disertai oleh adanya peningkatan tekanan jual.
“Kami memperkirakan, posisi BTPS sedang berada di akhir wave 2 dari wave (C) sehingga koreksi BTPS relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 2.610-2.670
Target Price: 2.860, 2.970
Stoploss: below 2.530
2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness (785)
Saham BRPT ditutup terkoreksi 1,3 persen ke level 785 pada perdagangan 3 Oktober 2022.
“Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada di akhir wave C dari wave (B), sehingga koreksi BRPT akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 745-770
Target Price: 870, 950
Stoploss: below 700
3.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness (950)
Saham ESSA ditutup terkoreksi 4,5 persen ke level 950 pada perdagangan 3 Oktober 2022 dan masih tertahan di 940 sebagai support terdekatnya.
“Kami perkirakan, posisi ESSA saat ini sedang berada di akhir wave [c] dari wave B pada label hitam, sehingga koreksi ESSA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 915-940
Target Price: 1.050, 1.160
Stoploss: below 835
4. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Buy on Weakness (7.500)
Saham TKIM ditutup menguat 1,7 persen ke level 7.500 pada perdagangan 3 Oktober 2022, pergerakan TKIM pun mampu berada di atas MA20-nya.
“Posisi TKIM saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave 5 dari wave (A) dari wave [Y], sehingga TKIM masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 7.400-7.475
Target Price: 7.800, 8.050
Stoploss: below 7.175
Advertisement
Penutupan IHSG 3 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, 3 Oktober 2022. Pada awal pekan ini, sektor saham kesehatan memimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG tergelincir 0,44 persen ke posisi 7.009,71. Indeks LQ45 turun 0,50 persen ke posisi 1.006,37. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.047,62 dan terendah 6.995,06. Sebanyak 252 saham menguat dan 281 saham melemah. 171 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.210.215 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.278.
Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham kesehatan. Indeks sektor saham kesehatan merosot 2,58 persen.
Diikuti indeks sektor saham keuangan susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,71 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,42 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,16 persen, dan indeks sektor saham IDXtechno susut 0,15 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menguat 1,01 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,67 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,45 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,24 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,12 persen.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 3 Oktober 2022. Indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,97 persen setelah sentuh level terendah sejak Oktober 2011. Indeks ASX 200 melemah 0,27 persen ke posisi 4.56,90.
Indeks Jepang Nikkei naik 1,07 persen ke posisi 26.215,79. Indeks Topix bertambah 0,63 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,8 persen.
Harga minyak berjangka Brent dan West Texas Intermediate (WTI) melompat setelah laporan kemungkinan OPEC+ pangkas pasokan.
Pada pekan ini, bank sentral Australia akan umumkan keputusan suku bunga acuan. Di sisi lain beberapa negara di Asia akan laporkan data inflasi. Bursa saham China libur untuk peringatan Golden Week. Bursa saham Korea Selatan juga libur.
Advertisement