Liputan6.com, Jakarta Melly Goeslaw buka kartu soal sejumlah dampak operasi bariatrik yang dijalaninya di salah satu rumah sakit Ibu Kota, Juli 2022. Berat badannya kini turun 17 kg, postur tubuhnya kian langsing.
Melly Goeslaw menyebut saat operasi bariatrik, lambungnya dipotong 85 persen. Kini, ia hidup dengan lambung berukuran mini. Dampaknya tak main-main. Diabetesnya dinyatakan hilang.
“Setelah itu diabetes-nya hilang, sembuh. Bobot aku turun, turun, turun. Ya bagaimana enggak turun karena makannya sekarang, karena lambung tinggal 15 persen, makan dan minumnya cuma sedikit. Baru 1 sendok sudah kenyang,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Dampak lain, hidup Melly Goeslaw kini lebih sehat dan teratur. Ia mengucap selamat tinggal kepada ritual begadang dan rokok. Pulang dari rumah sakit, pelantun “Ada Apa Dengan Cinta” menceraikan rokok.
Jam 22 Ngantuk
“Sekarang sudah enggak bisa begadang lagi. Jam 22 sudah mengantuk. Aku juga setop merokok. Rokok sudah enggak kepengin. Melihat bungkusnya saja sudah hoek,” beri tahu Melly Goeslaw seraya tak henti mengucap syukur.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Senayan, Jakarta, baru-baru ini, pencipta lagu “Bunda” dan “Tegar” mengingat proses perceraian dengan rokok terjadi secara alami. Enggak pakai galau.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dulu Bandel
“Langsung. Pokoknya besoknya habis bariatrik itu, enggak (merokok lagi). Biasanya aku kalau di rumah sakit itu, lagi sakit apa pun suka bandel. Ah ke balkon ah (merokok di sana),” paparnya, panjang.
Melly Goeslaw mengingat, setelah dua hari opname di rumah sakit, ia pulang ke rumah. Melihat bungkus rokok tergeletak di salah satu sudut rumah, ia merasa eneg lalu membuangnya tanpa pikir panjang.
Ceraikan Rokok
“Ini enggak kepengin sama sekali. Aku pikir pasti nanti pengin lagi. Aku cuma dua hari di rumah sakit opnamenya. Pas sampai rumah aku pikir, buang air sambil merokok. Enggak mau lo,” cetus Melly Goeslaw. Vokalis Potret kemudian terkenang nasihat dokter sebelum operasi.
“Kata dokter sebelum operasi: Jangan kaget ya nanti ada pergeseran selera. Biasanya senang manis jadi enggak senang manis. Dulu senang asin jadi enggak senang asin. Aku jadi enggak mau merokok alhamdulillah banget. Pokoknya hidupku jadi sehat,” ia mengakhiri.
Advertisement