Erick Thohir Ajak Bio Farma Kerja Sama Perusahaan Farmasi Inggris

Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Inggris.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Okt 2022, 12:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Inggris.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Inggris. Kerja sama ini meliputi penyediaan produk farmasi yang terjangkau.

Kerja sama ini akan menggandeng BUMN Holding farmasi, Bio Farma dengan Profactor Pharma asal Inggris.

"Pemerintah melalui BUMN tengah memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat," kata Erick mengutip unggahan Instagram @erickthohir, Selasa (4/10/2022).

Upaya itu dituangkan salah satunya lewat kerjasama Bio Farma dan perusahaan farmasi Inggris, Profactor Pharma, dalam menyediakan produk farmasi yang terjangkau.

"Bersama, kami juga akan mengembangkan obat mencegah pendarahan akibat hemofilia, gangguan pembekuan darah genetik," ujarnya.

Erick melihat selama ini stok obat untuk hemofilia cukup sulit didapatkan. Sehingga menjadi kendala untuk beberapa kalangan. Kerja sama dua perusahaan ini diharapkan menjawab kendala ketersediaan obat tersebut.

"Insyaallah bisa membantu ketersediaan obat hemofilia yang selama ini jadi kendala. Terutama agar anak-anak penyandang hemofilia gak lagi khawatir bermain," paparnya.

 


Beri Hadiah

Menteri BUMN Erick Thohir saat datang ke kantor PLN untuk menyapa Serikat Pekerja dan Milenial PLN, pada Kamis, 7/4/2022).

Pasca proses penandatanganan perjanjian kerja sama, Erick ternyata memberikan sebuah hadiah kepada bos Profactor Pharma. Hadiahnya berupa sebuah kotak musik asli Indonesia.

"Saya punya tradisi memberikan buah tangan berupa kotak musik yang memutar lagu-lagu daerah khas Indonesia. Kali ini kotak musik yang memutar lagu Manuk Dadali asli Tanah Sunda. Indah, kata teman-teman dari Profactor Pharma dalam pertemuan di KBRI London," bebernya.

"Next, kita kasih sama liriknya juga mungkin ya? Biar bisa nyanyi bareng," tutup Erick Thohir.

 


Pengembangan Vaksin

Produksi vaksin Bio Farma

Untuk mengantisipasi pandemi di masa mendatang, Bio Farma bekerja sama dengan para pemimpin Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dalam mengembangkan vaksin.

CEPI merupakan kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil, untuk mengembangkan vaksin sebagai persipan menghadapi pandemi dan epidemi.

"Sejak terjadinya pandemi COVID-19, kita semua belajar bahwa kesiapan atas kapasitas produksi dan ketersediaan vaksin menjadi hal yang sangat penting, untuk mengakhiri pandemi COVID-19", ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022).

Kolaborasi Bio Farma dengan CEPI dilakukan bukan hanya untuk kepentingan dari sisi industri saja, tapi juga untuk kepentingan bangsa dan negara, lanjut Honesti.

"Pogram ini dinilai akan sangat berguna untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam rangka penguatan ketahanan nasional di bidang Kesehatan," katanya.

 


Vaksin Berbasis mRNA

Pekerja memproduksi vaksin COVID-19 di perusahaan Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020. Pemerintah melalui Bio Farma berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin COVID-19 untuk tahap pertama. (BAY ISMOYO/AFP)

Selain itu, Bio Farma dapat ikut berkolaborasi dalam pengembangan teknologi vaksin berbasis mRNA.

"Dengan kolaborasi antara Bio Farma dengan CEPI, Indonesia minimal sudah memiliki jembatan manakala terjadi pandemi dan kita belum dapat menemukan dan mengembangkan negara mana yang dapat paling cepat untuk menemukan vaksin," katanya.

Executive Director Research and Development CEPI, Melanie Saville mengatakan, Bio Farma yang selama hampir 25 tahun konsisten mensuplai vaksin untuk kebutuhan dunia, mendapatkan apresiasi dari CEPI.

"Bio Farma sebagai salah satu key partner bagi CEPI di dunia dimasa yang akan datang untuk menjadi mitra manufakturing bersama CEPI", ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya