Tragedi Kanjuruhan, IMM Minta Kapolda Jatim Juga Dicopot

Ia meminta kepolisian melakukan investigasi secara serius. Pasalnya, beberapa orang yang menjadi korban dalam tragedi itu merupakan anak kecil.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2022, 15:29 WIB
Orang-orang berdoa dekat patung singa, maskot Arema FC, di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Polri menjatuhkan sanksi kepada 10 anggota polisi dan menyelidiki 18 orang lainnya buntut tragedi kerusuhan yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan. (AP Photo/Dicky Bisinglasi)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Samsul Arifin, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, menyusul tragedi maut yang menimpa ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.

Samsul meminta Sigit tak berhenti pada pencopotan Kapolres Malang. Ia juga mendesak agar Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta turut dicopot.

“Copot Kapolda Jatim, Ketua PSSI serta berikan sanksi berat terhadap PT LIB dikarenakan abai terhadap keamanan protokol pertandingan” kata Samsul dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Ia meminta kepolisian melakukan investigasi secara serius. Pasalnya, beberapa orang yang menjadi korban dalam tragedi itu merupakan anak kecil.

"Sampai hari ini jumlah korban meninggal usai pertandingan liga 1 itu terus bertambah. Sebelumnya tercatat 127 kemudian menjadi 182. Di samping itu terdapat ratusan lainnya luka-luka," katanya

Soal tembakan gas air mata, Samsul menilai sikap aparat keamanan terlalu berlebihan dalam menanggapi suporter Arema FC. Aparat seakan mengabaikan jika di antara suporter terdapat anak-anak yang kini kehilangan orang tuanya.

"Penanganan para suporter di stadion pun dinilai berlebihan. Kepolisian mengambil langkah di luar aturan sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa," katanya.


Evaluasi Polda Jatim

Samsul mempertanyakan peran Irjen Pol Nico Afinta dalam insiden maut tersebut. Sebab selaku penjaga keamanan Jawa Timur, seharusnya Nico paham bahwa antara Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah rival lama.

“Kapolri harus evaluasi kinerja Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur. Wajib copot Kapolda Jawa Timur, sebab Kapolres mengikuti arahan Kapolda dalam persiapan pertandingan kemarin,” kata Samsul.

Infografis Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya