Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Joachim mengatakan ada keheningan di dalam keluarga Kerajaan Denmark. Pria berusia 53 tahun itu mengaku dalam sebuah wawancara baru bahwa ia belum berbicara dengan ibunya, Ratu Denmark Margrethe IImaupun saudaranya, Putra Mahkota Frederik atau saudara iparnya Putri Mahkota Mary sejak Ratu mengumumkan keempat anaknya akan kehilangan gelar pangeran dan putri mereka tahun depan.
Dikutip dari People, Selasa (4/10/2022), Pangeran Joachim mengungkapkan kepada outlet Denmark, B.T. dalam sebuah wawancara bersama istrinya Putri Marie pada Sabtu, Oktober 2022, bahwa hubungan tegang terjadi di tengah perombakan besar. Ketika wartawan bertanya apakah dinamikanya terasa sulit, Marie menjawab, "Itu rumit. Itu saja."
Baca Juga
Advertisement
Joachim menambahkan bahwa Ratu Margrethe II "sayangnya" tidak berhubungan dengan mereka sejak merilis berita tentang perubahan gelar. "Itu juga keluarga. Atau apa pun kita mau menyebutnya," katanya.
Putri Marie menambahkan bahwa ia dan Pangeran Joachim "ingin memiliki waktu untuk membicarakannya" dengan keluarga mereka. Joachim memiliki putra, yakni Pangeran Nikolai, 23, dan Pangeran Felix, 20, dengan istri pertamanya, Alexandra, Countess of Frederiksborg.
Ia menikah lagi dengan Marie pada 2008. Pasangan ini dianugerahi dua buah hati, yakni Pangeran Henrik, 13, dan Putri Athena, 10.
Putra kedua Ratu Margrethe dan mendiang Pangeran Henrik itu saat ini berada di urutan keenam dalam takhta Denmark, dengan anak-anaknya berada di garis suksesi di belakangnya. Pada Rabu, 28 September 2022, istana kerajaan Denmark mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2023, keempat anak Joachim akan kehilangan gelar kerajaan mereka dan sebagai gantinya dikenal oleh Yang Mulia Count of Monpezat atau Yang Mulia Countess of Monpezat.
Spekulasi
Ada spekulasi bahwa perubahan itu dilakukan untuk merampingkan masa depan monarki. "Kenyataannya tetap, apakah Anda memodernisasi atau merampingkannya, itu harus dilakukan dengan cara yang benar," kata Joachim kepada B.T.
"Ini tentang anak-anak. Ketertiban dan anak-anak. Ini masalah yang sangat berat," tambahnya.
Meskipun putranya mengatakan bahwa mereka belum berbicara empat mata sejak perombakan yang mengejutkan itu, Ratu Margrethe II menyatakan bahwa rencana itu telah berjalan untuk sementara waktu. Menjelaskan keputusannya pada hari diumumkan, Ratu mengatakan kepada wartawan, "Ini adalah pertimbangan yang saya miliki untuk waktu yang cukup lama dan saya pikir itu akan baik untuk mereka di masa depan. Itulah alasannya," seperti dilaporkan Hello.
Ditanya apakah langkah itu untuk "demi" cucunya, Ratu menjawab, "Ya, tentu saja." Ratu berusia 82 tahun itu juga menanggapi laporan bahwa mereka merasa "dikucilkan" dan berkata, menurut outlet, "Yah, Anda harus melihat bagaimana Anda... Saya belum melihatnya sendiri, saya harus mengatakannya."
Advertisement
Pengumuman Istana
Saat mengumumkan langkah tersebut, istana mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Dengan keputusannya, Yang Mulia Ratu berkeinginan untuk menciptakan kerangka bagi keempat cucunya untuk dapat membentuk kehidupan mereka sendiri secara lebih luas tanpa dibatasi oleh pertimbangan dan tugas khusus yang berafiliasi formal dengan Royal House of Denmark sebagai sebuah institusi."
Untuk itu, Putri Mary mengatakan ia bahkan tidak yakin seperti apa rumah tangga kerajaan Denmark ketika putranya yang berusia 16 tahun, Pangeran Christian, menjadi raja suatu hari nanti. Mengomentari berita yang memengaruhi keponakannya, calon Permaisuri berkata, "Saya dapat memahami bahwa ini adalah keputusan yang sulit untuk dibuat dan keputusan yang sangat sulit untuk diterima," menurut Hello pada Jumat, 30 September 2022.
"Perubahan bisa jadi sulit dan bisa sangat menyakitkan. Tapi bukan berarti keputusan itu tidak tepat."
"Kami juga akan mempertimbangkan lagi gelar anak-anak kami ketika saatnya tiba," lanjut Putri Mary, merujuk pada status ketiga anaknya yang lebih muda: Putri Isabella, 15, dan si kembar Pangeran Vincent dan Putri Josephine yang berusia 11 tahun.
"Hari ini kita tidak tahu seperti apa situasi kerajaan di zaman Christian, atau kapan waktu Christian mulai mendekat," lanjutnya. Tidak seperti sepupu pertama mereka, keempat anak Putra Mahkota Frederik dan Putri Mahkota Mary tetap tinggal di istana untuk masa mendatang.
Reaksi Pangeran Nikolai
Pangeran Nikolai ikut menanggapi keputusan neneknya Ratu Denmark Margrethe II untuk mencopot gelar kerajaannya dan tiga saudara kandungnya. Dikutip dari People, Minggu, 2 Oktober 2022, mereka akan mempertahankan posisi mereka dalam urutan suksesi, saat ini berada di posisi ketujuh hingga kesepuluh dalam garis takhta.
Pangeran Nikolai buka suara setelah pengumuman itu dengan outlet Denmark, Ekstra Bladet. Pria berusia 23 tahun tersebut mengatakan dirinya "sangat sedih" dan "bingung."
"Seluruh keluarga saya dan saya, tentu saja, sangat sedih. Kami, seperti yang orangtua saya juga telah nyatakan, terkejut dengan keputusan ini dan betapa cepatnya itu benar-benar hilang," kata Nikolai. "Saya sangat bingung mengapa harus terjadi seperti ini."
Pria yang berprofesi sebagai model dan telah berjalan di runway untuk berbagai merek, seperti Dior tersebut, mengatakan dia baru diberitahu tentang keputusan itu beberapa hari sebelum berita itu dipublikasikan. "Saya tidak menghitung hari, tetapi tidak lebih dari seminggu yang lalu," jelasnya.
Advertisement