Liputan6.com, Pietermaritzburg- Sebuah lembaga penyelamatan kelautan di Afrika Selatan pecahkan rekor unik dengan mengumpulkan 11.602 lolipop.
Dilansir dari situs UPI pada Rabu (5/10/2022), National Sea Rescue Institute (NSRI) mengumpulkan 27 sukarelawan dari Station 5 institusi tersebut untuk memecahkan rekor penyusunan lolipop terpanjang di Durban Beachfront Promenade.
Advertisement
Para sukarelawan menyusun lolipop menjadi garis yang membentang lebih dari setengah mil atau sekitar 800 meter lebih.
Prestasi tersebut pecahkan Guinness World Records (GWR) untuk baris terpanjang permen lolipop.
Jumlah minimum lolipop yang ditetapkan oleh GWR untuk barisan permen tersebut adalah 9.999 permen.
Lembaga itu mengatakan lolipop yang digunakan dalam pemecahan rekor ini akan didistribusikan di acara-acara komunitas NSRI, termasuk dalam program kunjungan sekolah.
Menurut laporan di situs Guinnees World Records, pemecahan rekor ini dilaksanakan pada 6 Agustus 2022 lalu.
GWR menetapkan penilaian yang cukup detail dengan ribuan lolipop itu harus saling bersentuhan. Jika ada ada sedikit saja celah di barisan lolipop itu, penyusunannya akan dianggap gagal.
Luthando Ngqulunga, seorang relawan di NSRI Station 5, sangat percaya diri dengan kemampuan timnya untuk memecahkan rekor dunia ini.
"Kami melakukan pekerjaan yang paling sulit dengan menyelamatkan nyawa, jadi meletakkan lolipop akan seperti berjalan-jalan di taman," katanya. "Ditambah lagi, kami sangat kompetitif di alam."
"Kami akan menghasilkan sepuluh ribu lima ratus (lolipop)," prediksi salah satu anggota tim.
Ancaman terbesar bagi kesuksesan mereka adalah angin kencang yang dapat membuat lolipop keluar dari posisinya.
Kerja sama Tim Pemecah Rekor
Pertama, tim NSRI menandai garis meliuk-liuk melintasi broadwalk tempat lolipop akan diletakkan.
Setelah itu, tim dibagi menjadi dua untuk menangani bagian yang berbeda, para relawan NSRI membuat kemajuan yang pesat. Mereka hanya membutuhkan waktu 90 menit untuk menyusun lolipop yang cukup untuk memecahkan rekor.
Garis pemecah rekor terdiri dari 11.602 lolipop yang memanjang lebih dari 1 km.
"NSRI bekerja sama dengan cerdas," kata juri resmi GWR, Sofia Greenacre.
Namun, tidak semuanya mulus bagi mereka. Di satu titik, sebuah drone yang merekam pemecahan rekor tersebut terbang terlalu rendah dan hampir meniup susunan lolipop. Beruntung, kerusakannya tidak terlalu parah dan salurannya segera diperbaiki.
Hasil akhir barisan lolipop itu menjadi sangat panjang sehingga juri membutuhkan bantuan lima orang untuk menghitungnya.
Upaya pemecahan rekor ini ditayangkan di episode 2 Stumbo Record Breakers, reality show di e.tv setempat yang tayang setiap Minggu.
Advertisement
Siapa NSRI?
Dilansir dari laman Guinness World Records, salah satu daerah di Afrika Selatan KwaZulu-Natal mengalami banjir dahsyat yang disebabkan oleh hujan deras selama berhari-hari pada April 2022. Lebih dari 400 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.
Jika bukan karena upaya heroik National Sea Rescue Institute (NSRI) --Lembaga Penyelamatan Laut Nasional-- Afrika Selatan, lebih banyak orang akan kehilangan nyawa selama bencana.
NSRI adalah organisasi penyelamatan yang dipimpin oleh sukarelawan dan siap siaga selama 24/7. Didirikan pada tahun 1967, menyusul hilangnya tiga kapal penangkap ikan di dekat Stilbaai pada 1966 secara tragis.
Pembentukannya dikampanyekan oleh Patti Price, seorang guru yang telah diselamatkan oleh (Royal National Lifeboat Institution (RNLI) Inggris di Selat Inggris ketika dia masih kecil.
Di antara program NSRI adalah Water Safety Education (program pendidikan keamanan air) yang dimulai pada 2006. Program ini berfokus pada pengajaran untuk orang-orang di Afrika Selatan tentang keamanan di dalam dan di sekitar air.
Rekor Unik di Indonesia
Pemecahan rekor unik juga pernah terjadi di Purbalingga. Pada 11 Juni 2011, terhitung ada tiga rekor unik yang dipecahkan oleh 9.113 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purbalingga.
Dalam sehari, 3 rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) terpecahkan melalui kegiatan salat tahajud berjamaah, sahur bersama, dan salat subuh berjamaah.
Sri menjelaskan, rekor salat tahajud oleh 9.113 peserta menumbangkan rekor sebelumnya yang dicatat Pemerintah Kabupaten Bengkulu dengan jumlah 987 peserta.
Purbalingga memang salah satu kabupaten yang sangat getol mencatatkan rekor Muri. Hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun, kabupaten yang terletak di kaki Gunung Slamet itu berhasil mencatatkan rekor Muri sebanyak 16 rekor.
Advertisement