Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada peserta beasiswa LPDP dari Pemerintah, khususnya angkatan 193 dan 194 agar nanti kembali dan mengabdi ke tanah air.
Ini diungkapkan bendahara negara ini saat melepas penerima beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Advertisement
“Negara Indonesia pasti membutuhkan Anda, tidak hanya untuk kembali dan kemudian Anda meminta lagi negara untuk bisa memberikan Anda lebih banyak lagi, tapi Anda kembali ke Indonesia untuk bisa membuktikan dan memberi lebih bagi Indonesia,” kata Menkeu secara virtual, Selasa (4/10/2022).
Saat ini tercatat ada 67 persen penerima beasiswa LPDP di dalam negeri, dan 32 persen di luar negeri dan total atau area yang ditekuni juga sangat beragam.
Namun, mereka atau area-area itu jelas sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk bisa terus membangun dan perbaikan kemajuan, agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Adapun tema persiapan keberangkatan Angkatan 193-194 adalah Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali. Tema tersebut mengandung banyak sekali dimensi yang sangat penting, ada elemen kebangsaan, dan sedikit melankolis.
Namun tema ini juga merupakan sebuah ikatan batin dan ikatan kebangsaan antara penerima LPDP beasiswa dengan negara Republik Indonesia.
Kata Menkeu, total mahasiswa LPDP sebanyak 32.000 terlihat banyak sekali. Namun jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia, jumlah penerima beasiswa LPDP kurang dari 0,01 persen dari penduduk Indonesia.
Kendati begitu, jumlah yang melamar dan jumlah yang menerima beasiswa LPDP semakin lama semakin banyak setiap tahunnya.
Artinya makin banyak masyarakat terutama generasi muda yang semakin sadar mengenai instrumen keuangan negara.
“Hadirnya negara yang membantu kalian Meraih Mimpi sebagian dari anda, barangkali punya impian yang nggak ngebayangin akan bisa teraih. Dengan hadirnya negara dengan adanya beasiswa LPDP maka impian anda bisa diraih,” ujarnya.
Dana Abadi Pendidikan
Indonesia sekarang memiliki dana Abadi pendidikan yang tidak hanya untuk pendidikan memberikan beasiswa, namun juga memberikan dukungan terhadap kegiatan riset, bahkan Dana Abadi ini bisa membantu untuk bidang kebudayaan dan untuk kegiatan pendidikan yang berbasiskan pada madrasah.
“Ini adalah sebuah Apa yang disebut instrumen yang sangat komplit dan lengkap. Jadi, kalau Anda semuanya memiliki keunggulan dan ingin melaksanakan inovasi-inovasi, tidak ada lagi halangan apalagi kalau kita lihat sekarang ini berbagai hal bisa membuahkan berbagai macam Inovasi dan kreativitas,” jelas Menkeu.
Menkeu menegaskan, untuk mendapatkan beasiswa LPDP tentunya tidak mudah. Calon penerima harus berkompetisi, meskipun dana LPDP sudah mencapai hampir Rp 120 triliun. Dana itu adalah dana yang langka.
Dimana untuk mendapatkan beasiswa tersebut, LPDP memiliki sistem untuk memberikan penghargaan secara kompetitif, adil, transparan bagi mereka yang memang berprestasi atau menyumbangkan lebih banyak bagi negara, tentu mereka yang diprioritaskan.
Advertisement