Liputan6.com, Jakarta Buat kamu yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di wilayah desa terpencil dan tertinggal, pasti pernah merasakan banyak tantangan dalam mengembangkan bisnismu kan? Entah itu karena stuck dengan omzet penjualan atau kesulitan mendapatkan akses internet yang memadai bukan?
Yup, memang ada berbagai faktor yang membuat usaha kamu jalan di tempat dan omzet pun tak kunjung semakin cuan. Tapi, jangan menyerah! Karena mungkin kamu belum menjalankan strategi yang mumpuni untuk mendongkrak omzet bisnis atau infrastruktur jaringan tidak memadai, khususnya buat pelaku UMKM di wilayah desa terpencil dan tertinggal.
Advertisement
Nah, karena tren penjualan semakin berubah seiring dengan berkembangnya internet, pelaku UMKM dituntut untuk bisa go digital. Untuk bisa sukses go digital, kamu harus mengikuti tips di bawah ini ya!
1. Lakukan Analisis Pasar
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan sebagai pelaku UMKM adalah dengan menganalisis pasar. Ada beragam langkah yang bisa kamu terapkan untuk menganalisis pasar guna meningkatkan omzet usaha.
Mulai dari terus melakukan pemantauan produk yang sedang laku di pasaran, melihat harga yang direkomendasikan di pasaran untuk melakukan analisis perbandingan harga, pantau performa produk yang dijual, dan serap aspirasi dari konsumen.
2. Pakai Digital Tools
Langkah kedua yang bisa diterapkan adalah dengan memakai digital tools sebagai media pemasaran produk UMKM kamu. Banyak digital tools yang bisa diaplikasikan, seperti Google Analytics, Google Ads, Hootsuite, SociaBuzz, dan HubSpot Marketing yang bisa membantu kamu dalam mendongkrak cuan omzet UMKM.
Namun, untuk bisa mengoptimalkan ragam digital tools tersebut, koneksi internet yang stabil dan memadai menjadi kunci. Realitanya, untuk pelaku UMKM, khususnya di wilayah terpencil Indonesia, infrastruktur internet belum cukup memadai. Bahkan masih ada wilayah yang berada di area blank spot.
Berdasarkan data Kemenkeu, sebanyak 84 ribu desa masih berada di wilayah blank spot. Kondisi tersebut menjadikan akses internet masih sangat sulit. Untuk bisa keluar dari tantangan dan menerapkan digital tools untuk dongkrak cuan, pelaku UMKM khususnya di wilayah terpencil harus memakai internet berbasis satelit menjadi solusi terbaik untuk wilayah kepulauan dan wilayah dengan kontur berbukit, yang jadi kendala jaringan broadband.
Advertisement
3. Buat Iklan yang Menarik
Ketika sudah melakukan analisis pasar dan memakai digital tools untuk memasarkan bisnis secara luas, kamu bisa membuat iklan yang menarik. Catat ya, iklan yang menarik! Kamu bisa menggunakan platform media sosial sebagai wadahnya.
Kamu bisa memberikan kata-kata yang menarik dalam iklan yang dibuat, memakai tone warna yang menggugah visual, dan tambahkan penawaran menarik di dalamnya. Jika itu semua diterapkan secara tepat, niscaya omzet UMKM bakal mengalami peningkatan.
4. Manfaatkan E-commerce
Langkah selanjutnya adalah dengan berani membuka toko secara online untuk memperluas jangkauan pasar. Jika kamu ingin mengawalinya dengan sederhana, kamu bisa manfaatkan e-commerce ternama yang sudah tersedia di pasaran ya!
Kamu bisa menjadi seller di e-commerce tersebut. Tapi yang harus diperhatikan, iklan yang menarik harus diterapkan secara tepat ya di sini, supaya produk kamu mampu memperlihatkan unique selling point-nya dengan produk yang lain.
5. Buat Website Resmi
Langkah terakhir adalah semacam validasi dari usaha UMKM yang sedang kamu jalani. Jika kamu memiliki keinginan untuk berdiri sendiri dan tidak ada niat untuk membuat toko di salah satu e-commerce, langkah ini bisa diterapkan.
Selain sebagai wadah validasi dari usahamu, website ini juga bisa menjadi wadah transaksi dari produk yang kamu tawarkan ya! Kamu bisa memusatkan segala transaksi produkmu di website resmi yang telah dibuat. Selain itu, kamu juga bisa sesuka hati untuk membuat iklan dengan strategi yang kamu rencanakan lho.
5 langkah di atas jika diterapkan secara optimal dapat mendongkrak omzet penjualan produk UMKM kamu yang sedang berjalan ya! Tapi, semua langkah di atas sangat berkaitan erat dengan yang namanya konektivitas internet. Mungkin, bagi kamu yang tinggal di wilayah perkotaan tidak merasakan hal tersebut, tapi untuk kamu yang tinggal di wilayah terpencil dan perbukitan, koneksi internet menjadi masalah yang teramat berat.
Bagaimana tidak? Titik blank spot di Indonesia masih sebesar 26,3% populasi yang belum terkoneksi. Kondisi itu terjadi untuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan terpencil dan wilayah dengan kontur yang berbukit.
Solusi jitu untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan jaringan internet broadband berbasis satelit untuk membantu pelaku UMKM di wilayah terpencil agar bisa meningkatkan omzet penjualan produk yang dihasilkannya. Salah satu yang bisa menjadi pilihan tepat untuk lepas dari kondisi tersebut adalah Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific.
Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific merupakan pelopor satelit KA Band dengan kapasitas satelit yang besar dan harga yang jauh lebih terjangkau. Selain itu, Bintang Broadband didukung oleh teknologi terbaru di industri satelit, yaitu KA Band High Throughput Satellite (HTS). Teknologi tersebut memungkinkan kapasitas akses data lewat satelit bisa jauh lebih besar dari kapasitas yang saat ini banyak digunakan.
Untuk masalah harga? Eits, jangan ragu! Harga yang ditawarkan sangat terjangkau untuk para pelaku UMKM di wilayah terpencil sekalipun. Mulai dari Rp1,7 jutaan, kamu bisa mendapatkan koneksi internet yang stabil dan terbaik di wilayah yang sulit terhubung ke koneksi internet.
Mengusung tagline Fast, Affordable, and Reliable, Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific mampu diandalkan dan bisa memberikan koneksi internet yang cepat dan terbaik untuk pelaku UMKM di wilayah terpencil agar bisa mengembangkan usahanya. Jadi tunggu apa lagi? Saatnya dongkrak omzet penjualan produk UMKM kamu dengan layanan internet Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific!
(*)
Advertisement