PSSI Bareng Polri Susun Konsep Keamanan Terbaru untuk Liga 1

Sistem keamanan terbaru untuk pertandingan Liga 1 akan tetap mempertimbangkan kultur sepakbola Indonesia

oleh Zainul Arifin diperbarui 05 Okt 2022, 08:03 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022

Liputan6.com, Malang - PSSI sedang menyusun sistem keamanan terbaru pasca terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Konsep itu dirumuskan bersama pihak kepolisian dan rencananya akan diterapkan untuk sisa pertandingan Liga 1 2022 ini.

Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan, federasi sedang dalam proses diskusi bersama Mabes Polri untuk merumuskan konsep keamanan terbaru. Sistem keamanan itu akan tetap mempertimbangkan kultur sepakbola di Indonesia.

“Nanti akan ada titik temu, oh begini jadi kita harus begini. Apakah nanti pihak kepolisian tidak boleh masuk ke dalam itu seperti di luar negeri, itu tidak pasti,” kata Iwan Bule, sapaannya, saat berada di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.

Menurutnya, sistem keamanan selama kompetisi di Indonesia tidak bisa disamakan dengan di luar negeri karena banyak hal. Ia mencontohkan klub di dalam negeri belum punya lapangan sampai perangkat keamanan sendiri.

“Di luar negeri kan punya, seperti Ajax punya lapangan, steward, sekuriti dan kita belum ada. Kita menyesuaikan dengan di Indonesia,” ujarnya.

Konsep keamanan terbaru untuk kompetisi di Liga 1 tidak hanya mengacu pada hasil investigasi terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan Malang saja. Tapi juga mengacu pada hal lainnya yang akan dimatangkan dalam pendiskusian bersama Polri.

“Penerapannya bagaimana itu nanti masih dirumuskan. Setelah konsep itu jadi maka liga akan bergulir. Presiden minta ada evaluasi,” ucap Iwan Bule.


Pertandingan Malam

Suporter memasuki lapangan saat terjadi kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Terkait pertandingan yang digelar saat malam hari, Iwan Bule menyebut tidak ada masalah dan akan tetap dilaksanakan asal ada izin dari kepolisian. Selama ini pertandingan pada malam hari sudah banyak digelar dan tak ada masalah.

“Kan dari dulu (jadwal main malam) kan juga sudah ada. Jadwal besar sudah disusun atas seizin Mabes Polri. Kalau tak ada izin, ya tak digelar,” ujar Iwan Bule.

PSSI sendiri telah menjatuhkan sanksi terhadap Arema terkait terjadinya peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut banyak korban jiwa. Sanksi berupa seumur hidup untuk panpel Arema karena dianggap lalai menyebabkan ada tragedi itu.

Mendalami panpel dan keamanan dalam stadion, yang jelas panpel bersalah tak bisa mengantisipasi baik gate pintu lampu yang putus harusnya tak boleh terjadi seperti itu padahal itu suatu kewajiban, termasuk sekuriti officer juga tak bisa mengendalikan sehingga

“Mereka kami kenakan hukuman disiplin sesuai sidang Komdis tadi, seumur hidup,” katanya.

 

Infografis Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya