PAN Beri Sinyal Tak Akan Dukung Anies di Pemilu 2024

Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto merespon langkah Partai NasDem yang telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Okt 2022, 04:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto merespon langkah Partai NasDem yang telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Dia mengakui nama Anies memang masuk dalam daftar dari sembilan nama yang diusulkan PAN sebagai kandidat Capres 2024 pada Rakernas beberapa waktu lalu.

"PAN sangat bisa paham kalau kemudian nama mas Anies diusulkan oleh NasDem, dan itu tentu merupakan hak dari Partai Nasdem," kata Bima Arya kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Nama capres memang telah ditentukan. Akan tetapi, bukan berarti NasDem bisa langsung membawa Anies ke panggung Pemilu 2024. Di mana, mereka harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dan mengusung capresnya.

"Tapi kan perjalanannya juga masih agak panjang, (dan) NasDem membutuhkan dukungan dari partai lain," jelas Bima.

Dia menegaskan, kendati Anies masuk daftar sembilan nama dalam usulan capres, namun tidak mungkin diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal ini mengingat partai besutan Surya Paloh itu sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

"Kemungkinan besar KIB akan berbeda dengan Nasdem," ucap Wali Kota Bogor ini.

 


Masih Tahap pembicaraan

Terkait siapa sosok capres yang akan diusung, Bima mengatakan masih tahap pembicaraan.

Sebab keputusan menetapkan capres cawapres bukan diambil satu partai. Tetapi perlu dibicarakan bersama-sama anggota koalisi lainnya.

Di sisi lain, alasan KIB belum mendeklarasikan capres-cawapres, lanjut Bima, salah satunya adalah melihat ada poros lain yang juga sudah mulai memunculkan nama calon.

"Kita masih melihat banyak faktor-faktor lain, seperti Pak Prabowo maju lewat partai apa, Pak Prabowo wakilnya siapa. Kemudian PDIP apakah jadi memunculkan Puan, lalu Mas Ganjar kemana. Jadi masih banyak variabel-variabel seperti itu," lanjutnya.

 


Bisa Memprediksi

Meski demikian, Bima memprediksi KIB akan memunculkan nama dan diusung sebagai capres-cawapres antara dua atau tiga bulan mendatang.

"Prediksi saya akan ada pembicaraan yang lebih intens dan mengerucut di akhir tahun. Sekarang ini KIB lagi fokus untuk capres kita. Siapakah capresnya, itu pasti pembicaraan tiga partai ini, jadi tidak terpengaruh dengan NasDem ya," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya