IHSG Berpotensi Naik, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Oktober 2022 dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 7.148.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Okt 2022, 08:42 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang kenaikan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Rabu, 5 Oktober 2022. Secara teknikal, indikator berada di area oversold & closing di atas 5-day moving average (MA).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 7.148. Sementara IHSG ditutup di atas 5 day MA (7.047). Indikator MACD menunjukkan netral, stochastic di area oversold, telah break pola bearish channel, candle bullish engulfing. Selama di atas support 7.047, IHSG masih berpeluang bullish, dengan target 7.149/7.250.

"Level resistance pada perdagangan hari ini di level 7.101, 7.149, 7.178, 7.256 dengan support di level 7.049, 7.000, 6.968, 6.925. Perkiraan range pada perdagangan Rabu (5/10) berada di 7.030 - 7.140,” tulis Andri dalam riset, Rabu (5/10/2022).

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan, pada perdagangan Selasa, 4 Oktober 2022, bursa regional Asia Pasifik menguat mengikuti kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya. Beberapa bursa seperti Kospi dan Nikkei mencatat kenaikan yang signifikan masing-masing 2,50 persen dan 2,96 persen.

Bank Sentral Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps), di bawah ekspektasi. Hari ini Korea Selatan akan mengumumkan inflasi untuk September 2022 yang diperkirakan mencapai 5,7% year-on-year (YoY)

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 2,80 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 3,06 persen. Bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi, yakni sebesar 3,34 persen.

Yield atau imbal hasil treasury AS 10 tahun turun ke level 3,63 persen, bahkan sempat menyentuh di bawah 3,6 persen, dibandingkan dari yield pada pekan lalu yang pernah mencapai lebih dari 4 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Saham

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut merupakan saham-saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu, 5 Oktober 2022:

 

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Resistance : Rp 8.900, Rp 9.000, Rp 9.100, Rp 9.250.

Support: Rp 8.750, Rp 8.650, Rp 8.500, Rp 8.350.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 9.000, Rp 9.200. Stop loss di bawah Rp 8.650.

 

2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance : Rp 1.775, Rp 1.810, Rp 1.840, Rp 1.890.

Support: Rp 1.740, Rp 1.715, Rp 1.680, Rp 1.645.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 1.810, Rp 1.840. Stop loss di bawah Rp 1.700.

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resistance : Rp 4.040, Rp 4.100, Rp 4.170, Rp 4.260.

Support: Rp 3.880, Rp 3.800, Rp 3.720, Rp 3.610.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 4.100, Rp 4.170. Stop loss di bawah Rp 3.800.

 

4.PT Adaro Minerals Tbk (ADMR)

Resistance : Rp 1.890, Rp 1.920, Rp 1.965, Rp 2.050.

Support: Rp 1.855, Rp 1.925, Rp 1.750, Rp 1.690.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 1.900, Rp 1.920. Stop loss di bawah Rp 1.800.


Penutupan Wall Street 4 Oktober 2022

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan Selasa, 4 Oktober 2022. Hal ini seiring imbal hasil obligasi AS melanjutkan koreksi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melompat 825,43 poin atau 2,8 persen ke posisi 30.316,32. Indeks S&P 500 bertambah hampir 3,1 persen ke posisi 3.790,93. Indeks Nasdaq naik 3,3 persen ke posisi 11.176,41.

Dengan wall street yang menguat pada perdagangan Selasa pekan ini, indeks S&P 500 naik 5,7 persen selama sepekan. Ini mencatatkan reli terbesar dalam dua hari sejak Maret 2020.

Wall street memulai awal yang kuat pada Oktober 2022. Hal itu membawa jeda dari penurunan cepat yang terlihat pada September dan kuartal sebelumnya. Pada Senin, 3 Oktober 2022, indeks Dow Jones naik sekitar 765 poin untuk hari terbaiknya sejak 24 Juni 2022. Indeks S&P 500 bertambah 2,6 persen dalam kenaikan satu hari terbesar sejak 27 Juli 2022, dan indeks Nasdaq menguat 2,3 persen.

“Setelah jatuh lebih dari 9 persen pada September dan memperpanjang penurunan year to date menjadi hampir 25 persen pada penutupan Jumat, kami pikir S&P 500 terlihat jenuh jual,” ujar Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management, Mark Haefele dikutip dari CNBC, Rabu (5/10/2022).

Ia menambahkan, selain itu, beberapa tekanan jual pekan lalu mungkin didorong oleh penyeimbangan kembali pada akhir kuartal. “Dengan sentimen terhadap saham yang sudah sangat lemah, periode penguatan diharapkan,” kata dia.

Haefele mengatakan, pasar mungkin tetap akan bergejolak dalam waktu dekat terutama didorong harapan inflasi dan kebijakan suku bunga.


Penutupan IHSG 4 Oktober 2022

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham, Selasa, 4 Oktober 2022. Mayoritas sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham energi.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,89 persen ke posisi 7.072,25. Indeks LQ45 mendaki 0,82 persen ke posisi 1.014,64. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.101,47 dan terendah 7.045,80.

Sebanyak 373 saham menguat dan 167 saham melemah. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.314.081 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.413.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,25 persen dan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,17 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,18 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 2,17 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 2 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 1,15 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance naik 0,81 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,55 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,38 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,06 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya