Kalahkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe, Lionel Messi Pemain Paling Berbahaya di Eropa

Berdasarkan statistik ini, Lionel Messi menjadi pemain paling berbahaya di Eropa. Bahkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe pun kalah.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Okt 2022, 11:00 WIB
Bintang Paris Saint-Germain atau PSG Lionel Messi. (Olivier CHASSIGNOLE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi mulai menemukan tajinya di PSG. Setelah melewati satu musim yang mengecewakan, dia kembali menemukan penampilan terbaiknya seperti saat masih di Barcelona.

Musim ini, seperti dilansir Marca dan opta, Messi lebih optimal dalam mencetak gol dan juga assist. Opta mencatat Messi memiliki statistik lebih baik ketimbang Erling Haaland dan Kylian Mbappe.

Lionel Messi tercatat sudah mencetak 10 gol dan 8 assist di timnas Argentina dan PSG. Messi tampak nyaman main seperti dulu, tak hanya dengan Argentina tapi juga di PSG.

Pelatih PSG, Christophe Galtier mengedepankan permainan kolektif tim. Inilah yang menjadi keunggulan Messi.

Opta mencatatkan, mantan striker Barcelona itu mencatatkan 5,25 peluang berbahaya di setiap pertandingan. Statistik ini mencakup gol, assist, finis, umpan dan driblle yang memengaruhi hasil akhir.

 


Lewati Haaland dan Mbappe

Kedua pemain juga berhasil mencatatkan rekor baru. Haaland berhasil menjadi pemain Liga Inggris pertama yang sukses mencetak hattrick dalam tiga laga kandang secara beruntun. Sementara itu, Phil Foden menjadi pemain termuda (22 tahun 127 hari) yang mampu mencetak 50 gol di bawah kepelatihan Pep Guardiola mengalahkan Lionel Messi (22 tahun 164 hari). (AP/Rui Vieira)

 

Dalam hal ini (peluang berbahaya), Messi lebih unggul dari pemain top lain di Eropa. Bahkan dari Erling Haaland dan Kylian Mbappe yang tampaknya ganas di lapangan.

Erling Haaland memang unggul dari jumlah gol dan assist. Dia mencetak 17 gol dan 3 assist.

Namun pengaruhnya di luar itu cukup kecil untuk Manchester City. Josep Guardiola bahkan bilang, hal ini yang harus diperbaiki Haaland ke depannya.

 

 


Tua Tua Keladi

Tampil dengan formasi terbaiknya, termasuk menurunkan trio MMN, Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar, Paris Saint-Germain (PSG) hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Brugge dalam matchday pertama Grup A Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021). (Foto: AFP/Kenzo Tribouillard)

 

Di usia 35 tahun, Messi masih bisa memberi pengaruh untuk permainan tim. Dia masih bisa lebih baik lagi dan ini menguntungkan buat PSG dan Argentina.

Meski tidak jadi top skorer, Messi tetap akan berguna untuk tim. PSG dan Argentina diyakini bakal memaksimalkan tenaga dia untuk meraih target musim ini.

 


Perbedaan dengan Haaland

Pemain Manchester City, Phil Foden (kanan) merayakan gol keenam timnya bersama rekannya, Erling Haaland saat laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 antara Manchester City melawan Manchester United di Etihad Stadium, Manchester pada Minggu (02/10/2022) malam WIB. (AFP/Lindsey Parnaby)

 

Manchester City punya jagoan dalam mencetak gol yaitu Erling Haaland. Manajer City, Josep Guardiola pun langsung membandingkannya dengan Lionel Messi.

Messi beri pengaruh besar di Barcelona saat dilatih Josep Guardiola. La Pulga mencetak sebanyak 211 gol dan 94 assist dalam 219 pertandingan saat keduanya masih di Barcelona.

"Perbedaannya adalah, mungkin Erling membutuhkan semua rekan setimnya untuk melakukan itu. Itu luar biasa. (Tapi) Messi mempunyai kemampuan sendiri untuk melakukan semua itu," kata Guardiola di Sportskeeda.

Infografis Lionel Messi resmi gabung ke PSG (Abdillah/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya