Liputan6.com, Jakarta - Nyla Koh, anak Nadya Hutagalung dan Desmond Koh sedang menjadi perbincangan hangat karena memiliki paras yang menawan. Namun, ada hal lain yang membuat namanya menjadi sorotan publik yaitu saat memutuskan untuk menjadi Non-Biner atau gender netral.
Ia memilih gender netral yaitu tidak menjadi laki-laki maupun perempuan. Nyla tampil beda dengan rambut barunya yang dipotong pendek dan diwarna merah muda keunguan. Bahkan Nadya Hutagalung pun dibuat pangling dengan penampilan Nyla tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Begitu pun publik yang mengikuti perjalanan keluarga Nadya Hutagalung. Saat Nyla mengizinkan potretnya diunggah sang ibunda ke media sosial, ia masih anak-anak berambut panjang hitam dengan wajah polosnya yang cantik.
Namun saat ini, Nyla adalah gadis remaja berusia 14 tahun. Penampilan Nyla saat merayakan ulang tahun Nadya Hutagalung tampak persis seperti sang ibunda dan neneknya. Nadya lahir dari ayah asal Batak dan ibu asli Australia. Wajah ibunda Nadya pun menurun kepada Nyla yang kini lebih suka dipanggil Alex. Kenapa?
Saat membagikan potret Nyla di akun Instagram miliknya, Nadya selalu menyapa sang putri dengan panggilan Alex. Ternyata Nyla sendiri yang ingin dipanggil Alex karena menurutnya nama itu lebih netral.
Nadya menerangkan hal itu muncul saat seorang warganet menanyakan alasan selalu memanggil Alex meski tetap mencantumkan nama Nyla di kolom keterangan. Nyla Koh ternyata ingin nama yang gendernya netral.
Menyukai Seni
Dalam bahasa Inggris, Nyla juga tak mau namanya diganti dengan she (dia perempuan) atau he (dia laki-laki). Sebagai gantinya, Nyla alias Alex memilih they (mereka) karena lebih netral dan tidak memihak salah satu gender pada umumnya.
Tak hanya mengubah nama, penampilan Nyla bisa dikatakan lebih androgini atau netral bukan perempuan dan laki-laki. Meski begitu, Nyla juga tetap memakai anting dan barang-barang yang umumnya dikategorikan untuk perempuan.
Di luar itu semua, Nyla anak Nadya Hutagalung tumbuh sebagai remaja yang menyukai seni. Nyla rupanya suka melukis dan pandai bermain gitar
Sementara itu, istilah non-binary atau non-biner barangkali masih sangat asing di masyarakat Indonesia. Bahkan masih cenderung tabu dan mungkin bakal dilarang hadir di Indonesia.
Pasalnya, non-biner sangat melekat dengan hal-hal yang bersinggungan dengan transgender. Dikutip dari Healthline, Minggu (21/8/2022), non-binary atau non-biner dapat berarti berbeda bagi orang yang berbeda. Pada dasarnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang identitas gendernya tidak dapat digambarkan secara eksklusif sebagai perempuan atau pria.
Advertisement
Di Luar Biner Gender
Beberapa orang yang non-biner merasa gender mereka sebagai pria dan perempuan, dan yang lain merasa gender mereka sebagai bukan pria atau perempuan. Non-biner juga dapat digunakan sebagai istilah umum, yang mencakup banyak identitas gender yang tidak sesuai dengan biner pria-perempuan.
Biner gender adalah gagasan bahwa hanya ada dua jenis kelamin, yakni pria dan perempuan. Jenis kelamin ini dianggap berlawanan satu sama lain.
Harapan yang berbeda ditempatkan pada setiap jenis kelamin dalam hal perilaku, peran, pakaian, dan banyak lagi. Di banyak budaya di seluruh dunia, biner gender sesuatu yang dianggap semestinya.
Kebanyakan orang tumbuh dengan gagasan bahwa hanya ada dua jenis kelamin. Namun, banyak orang berada di luar biner gender, sebagai gender yang tidak eksklusif laki-laki atau perempuan.
Apakah menjadi nonbiner sama dengan menjadi transgender? Tidak juga. Menjadi transgender adalah ketika seseorang tidak mengidentifikasi dengan jenis kelamin saat lahir.
Demi Lovato
Jika seseorang dilahirkan dengan penis, misalnya, ia kemungkinan besar ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir dan disosialisasikan sebagai laki-laki. Jika suatu saat seseorang menemukan bahwa jenis kelaminnya tidak dapat digambarkan sebagai laki-laki secara eksklusif, ia mungkin mengidentifikasi dengan istilah "transgender."
Di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, hal ini sudah agak diterima. Sejumlah selebritas seperti Demi Lovato tak lagi disebut dengan he atau she (dia), melainkan they (mereka).
Pada 19 Mei 2021 Demi Lovato yang dikenal sebagai mantan artis cilik dan penyanyi peraih banyak penghargaan, menyatakan bahwa ia adalah seorang non-biner. Lantaran hal itu, ia meminta orang-orang untuk memanggilnya "mereka". Menurut Demi, keputusannya itu diumumkan setelah ia mendapatkan hasil dari refleksi diri.
Ada juga penyanyi asal Inggris, Sam Smith yang lagu-lagunya tentu sudah tak asing lagi bagi pendengar musik pop dan balada. Ia tadinya dikenal sebagai seorang gay alias penyuka sesama pria. Namun dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, peraih Piala Oscar dan Grammy Awards ini menyatakan bahwa ia bukanlah seorang pria ataupun perempuan yang merujuk pada non-biner.
Advertisement