Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) efek PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) pada Rabu, (5/10/2022).
Mengutip keterbukaan informasi, BEI memutuskan suspensi saham FORZ seiring ada keraguan atas going concern PT Forza Land Indonesia Tbk yang diindikasikan dengan ada putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-pembatalan perdamaian/2022/PN Niaga.Jkt Pst pada 12 September 2022 yang menyatakan perseroan telah dinyatakan berada dalam keadaan pailit.
Advertisement
"Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan,” tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.
Dalam keterbukaan informasi BEI pada 4 Oktober 2022 dari tim kurator perseroan yaitu Muhammad Yusuf Ramli dan Paulus Lubis menyampaikan pemberitahuan putusan pailit terhadap PT Forza Land Indonesia Tbk (dalam pailit).
Perseroan telah dinyatakan berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya, berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-pembatalan perdamaian/2022/PN.Niaga Jkt Pst yang dibacakan dalam persidangan secara terbuka untuk umum pada 12 September 2022 yang selanjutnya disebut putusan pailit.
Adapun amar putusan antara lain mengadili permohonan pembatalan perdamaian yang diajukan oleh pemohon Johanna Ratnasari untuk seluruhnya, membatalkan putusan perdamaian Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN Niaga.Jkt.Pst tertanggal 14 Oktober 2019, menyatakan termohon PT Forza Land Indonesia Tbk pailit. Kemudian menunjuk Muhammad Yusuf pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas.
Selain itu, menunjuk dan mengangkat Muhammad Yusuf Ramli dan Paulus Lubis sebagai kurator dan pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dan menjadi tim kurator dalam proses kepailitan termohon, menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator akan ditetapkan kemudian setelah proses kepailitan berakhir, dan menghukum termohon untuk membayar biaya perkara Rp 1,79 juta.
Potensi Delisting
Pada 31 Agustus 2022, BEI juga mengumumkan mengenai potensi delisting saham PT Forza Land Indonesia Tbk. Saham PT Forza Land Indonesia Tbk telah disuspensi di pasar regular dan tunai selama 12 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 30 Agustus 2023.
Pemegang saham perseroan per 30 April 2021 antara lain Freddy Setiawan yang juga pengendali sebesar 17,24 persen, PT Forza Indonesia sebesar 12,31 persen, reksa dana Narada sebesar 8,21 persen, BP25 SG/BNP Paribas sebesar 6,77 persen, Bos Ltd S/A Freddy yang juga pengendali sebesar 0,25 persen dan masyarakat 55,22 persen.
Advertisement
IHSG Menghijau Ikuti Bursa Global, Sektor Transportasi Pimpin Penguatan
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Rabu, (5/10/2022). Penguatan IHSG ini mengikuti bursa saham global yang menghijau dan seluruh sektor saham kompak naik.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.072. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG mendaki 0,52 persen ke posisi 7.105. Indeks LQ45 bertambah 0,47 persen ke posisi 1.018. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.124,23 dan terendah 7.086,94.
Sebanyak 288 saham menanjak dan 135 saham melemah. 182 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 198.236 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.240.
Sektor Saham
Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Indeks sektor saham transportasi pimpin penguatan dengan IDXtransportasi bertambah 1,11 persen. Indeks sektor saham IDXbasic naik 0,93 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,69 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,78 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,61 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,48 persen, indeks sektor saham IDXhealth naik 0,52 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,44 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,16 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 5,05 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,34 persen, indeks Singapura mendaki 0,43 persen, dan indeks Taiwan bertambah 2,21 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,09 persen.
Advertisement