Liputan6.com, Jember - Seorang pelajar SMK berinisial H di Kecamatan Sumberbaru Jember, terluka parah menjadi korban cekcok antarpelajar. Saat ini sedang menjali perawatan intensif di RSUD dr Haryoto, Lumajang.
Pembacokan bermula dari perselisihan dua kelompk pelajar di sebuah warung di Desa Semboro, Selasa (4/10/2022). Saat itu korban bersama empat temannya membolos dan berniat menghabiskan waktu di warung tersebut.
Advertisement
Namun saat di warung, mereka bertemu kelompok pelajar lain dari SMA di Kecamatan Tanggul. Entah apa yang menjadi pemicunya tiba-tiba korban yang diketahui berinisial F itu bertengkar dengan H yang saat itu bersama tiga orang temanya. Perselisihan itu tidak berlanjut setelah pemilik warung mengusir mereka.
Namun insiden di warung itu berbuntuk Panjang. Beberapa jam kemudian U teman H dari sebuah SMA di Kecamatan Tanggul menghubungi R Teman korban. U menyampaian kepada R jika H menantang korban berkelahi.
Tantangan itu rupanya mendapat sambutan. Dua kelompok pelajar tersebut janjian bertemu di Alun-Alun Tanggul untuk berkelahi. Akan tetapi batal karena kondisinya ramai.
Dua kelompok pelajar ini selanjutnya mencari tempat yang lebih sepi. Mereka sepakat bertemu di jembatan baru Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro Jemnber, sekitar pukul 14.00 masing-masing kelompok sama- sama membawa senjata tajam.
Dan nampaknya kelompok pelajar dari sebuah SMA di Kecamatan Tanggul ini membawa pemuda kampung dari Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru. Pemuda kampung berinisial A inilah yang menjadi eksekutor. Dia yang membacok perut korban hingga luka parah.
“Antara korban dan pelaku sama- sama membawa senjata tajam jenis clurit," ujar Kapolsek Semboro AKP Sholihin Agus Wijaya, Rabu (5/10/2022).
Pelaku Buron Masuk DPO
Awalnya korban sempat berusaha menyerang lebih dulu dengan mengeluarkan sebilah clurit, Namun , langsung dilempar helem oleh U hingga mengenai dada korban. Selanjutnya A yang sudah siap dengan cluritnya menebaskan senjata tajam itu hingga mengakibatkan perut korban robek.
“Mengetahui lawanya terkapar, pelaku bersama kawan-kawanya kabur meninggalkan lokasi,”tambah Sholihin.
Selanjutnya melihat temanya bersimbah darah, kawan-kawan korban segera membawa F ke Puskesmas Sumberbaru. Namun karena luka yang dideritanya sangat serius, korban akhrinya dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Baik korban maupun pelaku masih sama – sama remaja usianya masih belasan tahun,”papar Sholihin.
Tidak berselang lama Polisi berhasil menagkap U, Seorang pelajar yang masih berusia 17 tahun. Dia ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
“Sedangkan tersangka lainya A masih buron dan dalam pengejaran, dia kita masukan DPO,”pungkasnya.
Advertisement