GP Ansor dan Mahasiswa di Banten Apresiasi Polri Ungkap Kasus Ferdy Sambo

Jalan terjal kinerja polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membongkar kasus Sambo diapresiasi oleh GP Ansor dan mahasiswa.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 06 Okt 2022, 11:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran terkait menyampaikan konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ajudannya, Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Serang - Kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo yang merenggut nyawa Brigadir Joshua Hutabarat, sudah berjalan tiga bulan. Kemarin Rabu (5/10/2022), kasus Ferdy Sambo dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tragedi berdarah pada 9 Juli 2022 itu menarik perhatian publik selama berbulan-bulan. Berbagai informasi dan kabar juga beredar luas selama penanganan kasus tersebut, seperti konsorsium judi, penjara mewah, penemuan uang dalam jumlah besar, hingga penggunaan jet pribadi dari Jakarta ke Jambi.

Sejak kasus itu, kepercayaan publik ke institusi polri menurun, porak poranda di tangan badai Ferdy Sambo. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian mengambil alih kasus itu dan membentuk tim khusus untuk mengungkapnya. Berbagai skenario yang di rancang Ferdy dibongkar habis. Mantan Kadiv Propam itu juga dipecat melalui sidang etik yang dipimpin oleh Komjen Pol Ahmad Dofiri, Kaba Intelkam Polri yang pernah menjabat Kapolda Banten.

Jalan terjal kinerja polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membongkar kasus Sambo diapresiasi oleh GP Ansor dan mahasiswa. Lantaran membutuhkan keberanian besar dan transparansi, untuk membuat masyarakat percaya terhadap penanganannya.

"Saya mengapresiasi langkah polri dalam penanganan Sambo ini, mudah-mudahan badai ini cepat berlalu dan ini bukti ketegasan polri. Ini bukti transparansi dan kebaikan polri di kasus Sambo," Ketua GP Ansor Banten, Ahmad Nuri, Rabu (5/10/2022).

Ahmad Nuri menerangkan, kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh personel polri dan membangun karakter penegak keamanan yang lebih baik kedepannya.

Dengan penegakan hukum yang tegas dan transparan, Nuri meyakini kepercayaan masyarakat kepada polri akan kembali pulih seiring berjalannya waktu.

"Saya kira rakyat, umat, bangsa ini mendoakan beliau (kapolri) untuk tetap teguh memelihara keberanian dalam proses kasus yang menimpa polri ini. Mudah-mudahan ini pintu masuk dari proses pembangunan karakter polri yang luar biasa," jelasnya.


Mahasiswa Siap Kawal Persidangan Ferdy Sambo CS

FERDY SAMBO

Perwakilan mahasiswa di Banten juga mengapresiasi kinerja Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan kasus Ferdy Sambo. Mereka siap mengawal perkembangan kasus itu, jika suatu saat terjadi penyimpangan.

Meski Ferdy Sambo CS diserahkan ke Kejagung, Rabu, 5 Oktober 2022, bukan akhir dari perkara dugaan pembunuhan berencana, sehingga harus tetap di kawal persidangannya agar memenuhi rasa keadilan.

"Dengan diserahkannya tersangka kasus pembunuhan Brigadir J ke Kejaksaan Agung bukanlah proses akhir, masih ada proses panjang yang perlu dilalui dan dikawal demi penegakan hukum yang adil bagi korban," ujar penanggung jawab aliansi BEM Banten Bersatu, Attabieq Fahmi, Rabu (5/10/2022).

Penyelidikan dan penyidikan di awal tragedi sempat menemukan jalan buntu dan kesulitan untuk diungkap. Namun setelah Presiden Jokowi dan Kapolri memerintahkan jajarannya untuk bekerja keras dan transparan, tragedi berdarah di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, bisa dibongkar.

"Langkah tegas kapolri dan timsus merupakan langkah awal untuk memberikan rasa keadilan bagi penegakan hukum di Indonesia," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya