Film The Woman King Tayang di Bioskop Indonesia, Aksi Seru Para Prajurit Wanita Afrika dengan Bumbu Emosional

Dari sejumlah cuplikan di dalam trailer, The Woman King menjanjikan sederet momen emosional yang melibatkan para pemain utama.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 05 Okt 2022, 17:20 WIB
The Woman King (Sony)

Liputan6.com, Jakarta The Woman King sudah tiba di bioskop CGV Indonesia sejak Rabu (5/10/2022). Film yang disutradarai Gina Prince-Bythewood ini memiliki tampilan visual yang sangar dan menarik. Bisa dilihat melalui poster-posternya, para aktris utama berpose dengan garang sambil mengenakan kostum tempur.

Menyaksikan trailer film yang sudah tayang beberapa bulan lalu, The Woman King juga tampak memiliki banyak adegan yang mencerminkan pose para pemain di posternya. Serangkaian aksi laga nan brutal dan seru, melibatkan karakter-karakter wanita Afrika yang dibuat gagah.

Tak hanya itu. Dari sejumlah cuplikan di dalam trailer, The Woman King juga menjanjikan sederet momen emosional yang melibatkan para pemain utama. Selain itu, konflik para prajurit wanita Afrika dengan para prajurit penjajah dari negeri lain juga membuat kita penasaran dengan keseruan di dalam filmnya.

Dalam sinopsisnya, The Woman King mengisahkan tentang sekumpulan Agojie, para petarung yang melindungi kerajaan Dahomey di Afrika Barat sejak abad ke-17 hingga ke-19. Film ini bertempat di awal abad ke-19, tepatnya tahun 1820.

 


Bintang Utamanya

The Woman King. (Sumber: Sony Pictures)

Bintang utama film The Woman King adalah Viola Davis. Ia memerankan Nanisca, seorang jenderal yang melatih generasi penerus para pejuang untuk melawan musuh-musuh mereka. Selain itu ada juga Thuso Mbedu, Lashana Lynch, Sheila Atim, dan John Boyega di jajaran pemainnya.

Semua karakter pejuang wanita Afrika dalam film ini memiliki keunikan berupa kemampuan yang sulit ditebak sekaligus keberingasan yang kala itu belum pernah ditemukan di belahan dunia lain. Namun begitu, perjuangan mereka dihiasi oleh bumbu-bumbu emosional.

 


Sisi Emosional

The Woman King. (Sumber: Sony Pictures)

Melansir berbagai sumber, sisi emosional dalam film ini berkaitan dengan trauma masa lalu dan perasaan bersalah dari sejumlah karakternya. Ditambah lagi adanya perasaan untuk selalu kuat dan kepedulian terhadap para penduduk agar selamat dari penindasan para penjajah.

Secara tak langsung, The Woman King menyorot isu mengenai perjuangan para perempuan untuk bisa mendapatkan hak setara dengan laki-laki. Para penonton pun diharapkan bisa memetik hikmah agar bisa menghargai perjuangan para wanita.

 


Film Festival

The Woman King awalnya ditayangkan sebagai film festival. Film berdurasi 2 jam 15 menit ini pertama kali tayang di Festival Film Internasional Toronto pada 9 September 2022 lalu.

Tak hanya sekadar menghibur belaka, The Woman King juga mendapatkan pujian dari para kritikus profesional. Di Rotten Tomatoes, dari 196 ulasan menghasilkan skor 94 persen. Sementara Metacritic memberikan skor 77 dari 100 melalui 47 ulasan.

Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya