Liputan6.com, Palangka Raya - Kalimantan memiliki keanekaragaman sumber daya hayati buah-buahan yang tersebar di beberapa wilayah salah satunya Kalimantan Tengah. Salah satu jenis buah lokal Kalimantan Tengah yaitu papaken atau masyarakat mengenal dengan nama buah lai.
Jika dilihat sepintas, tidak ada yang berbeda ketika melihat buah lai dengan durian, hanya saja lai tidak mengeluarkan bau menyengat dan secara bentuk lebih kecil dibandingkan Durian.
Advertisement
Buah lai yang memiliki nama Latin Durio kutejensis, merupakan salah satu kerabat durian. Kemiripan bukan hanya terletak pada buahnya, bahkan pohonnya pun serupa.
Pada umumnya, pohon lai berukuran lebih kecil ketimbang durian dan daunnya cenderung besar serta tebal dengan panjang daun mencapai 20-25 sentimeter.
Sedangkan, untuk rasa, buah lai tidak terlalu manis seperti durian dan tidak berbau menyengat. Hal ini dapat menjadi pilihan alternatif, bagi yang tidak suka dengan bau durian.
"Saya lebih suka buah lai ketimbang durian, karena kalau durian baunya itu menyengat dan suka buat pusing, sedangkan buah lai itu tidak," ungkap Ani, penikmat buah lai.
Selain itu, buah lai dipercaya dapat mengobati kanker, antiperadangan akibat virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan sistem pencernaan dan mengatasi hiperpigmentasi kulit.
Namun, buah lai juga memiliki efek samping seperti perut terasa begah, asam lambung naik, berat badan bertambah, dan menimbulkan reaksi alergi terhadap sebagian orang.
Sekadar informasi, jika di negeri tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, sebagian besar warganya lebih suka memakan buah Lai ketimbang durian, selain tidak berbau juga tidak terlalu manis.