3 Fakta Terkait Kapolres Malang Dicopot Usai Tragedi Kanjuruhan Arema Vs Persebaya

Kapolres Malang dicopot Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai tragedi Kanjuruhan Arema Vs Persebaya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Okt 2022, 17:45 WIB
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Minggu malam, 2 Oktober 2022. (Foto: Liputan6/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutuskan mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Keputusan Kapolres Malang dicopot itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Malam hari ini juga Bapak Kapolri mengambil suatu keputusan yang memutuskan berdasarkan surat telegram nomor ST 2098/X/KEP/2022, menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai pamen SSDM Polri, dan digantikan oleh AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat Kapolres Tanjung Priok Polda Metro Jaya," tutur Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.

Selain itu, menurut dia, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Nico Afinta juga melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang.

"Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, kemudian Danki AKP Hasdarman, kemudian Danton Auptu M Solihin, Aiptu M Samsul, kemudian Aiptu Ari Dwiyanto, kemudian Danki AKP Untung, Dantot AKP Danang, Danton AKP Nanang, kemudian Danton Aiptu Budi. Semuanya masih dalam pemeriksaan oleh tim malam ini," kata Dedi soal Tragedi Kanjuruhan.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta pun menyampaikan permohonan maaf atas pengamanan yang dilakukan saat penanganan pengendalian massa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, hingga terjadi tragedi meninggalnya ratusan orang.

"Saya sebagai Kapolda Jatim ikut prihatin, menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan ada kekurangan," tutur Nico di Malang, Jawa Timur, Selasa 4 Okotober 2022.

Berikut sederet fakta terkait Kapolres Malang dicopot usai tragedi Kanjuruhan Arema Vs Persebaya pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 dihimpun Liputan6.com:

 


1. Pencopotan Disampaikan Kadiv Humas Polri

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin 3 Oktober 2022.

"Malam hari ini juga Bapak Kapolri mengambil suatu keputusan yang memutuskan berdasarkan surat telegram nomor ST 2098/X/KEP/2022, menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai pamen SSDM Polri, dan digantikan oleh AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat Kapolres Tanjung Priok Polda Metro Jaya," tutur Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.

 


2. Kapolri Nonaktifkan Sembilan Anggota Lainnya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan update kasus tragedi Kanjuruhan Malang. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Selain itu, lanjut Dedi, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang.

"Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, kemudian Danki AKP Hasdarman, kemudian Danton Auptu M Solihin, Aiptu M Samsul, kemudian Aiptu Ari Dwiyanto, kemudian Danki AKP Untung, Dantot AKP Danang, Danton AKP Nanang, kemudian Danton Aiptu Budi. Semuanya masih dalam pemeriksaan oleh tim malam ini," jelas Dedi soal Tragedi Kanjuruhan.

 


3. Kapolda Jatim Minta Maaf

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melihat kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). (Merdeka.com)

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menyisakan duka dan pilu atas ratusan korban meninggal dunia, juga luka-luka. Kritik berbagai pihak pun dilontarkan, termasuk terhadap institusi Polri yang dinilai harus mengambil sanksi tegas pencopotan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Nico Afinta menyampaikan permohonan maaf atas pengamanan yang dilakukan saat penanganan pengendalian massa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, hingga terjadi tragedi meninggalnya 131 jiwa.

"Saya sebagai Kapolda Jatim ikut prihatin, menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan ada kekurangan," tutur Nico di Malang, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022.

Nico memastikan adanya evaluasi atas tragedi Kanjuruhan Malang sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari.

"Ke depan kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana kemudian PSSI. Sehingga harapannya pertandingan sepak bola ke depannya aman, nyaman, dan bisa menggerakkan ekonomi," tegas Nico.

Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya