Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)