Liputan6.com, Jakarta Akhirnya Najwa Shihab merespons nyinyiran Nikita Mirzani. Kepada awak media, tuan rumah Mata Najwa menyebut selama lebih dari 20 tahun jadi jurnalis, ia rajin mengusung isu maupun keresahan publik.
Ia menyadari, konsekuensi rajin mengangkat isu publik adalah menuai pro-kontra. Sah-sah saja untuk tidak setuju lalu mendebat keresahan Najwa Shihab, asal alasan disampaikan dengan logis dan etis.
“Memang saya kerapkali mengangkat isu publik, dan isu publik di mana-mana pasti ada pro dan kontra. Jadi menurut saya, sepanjang perdebatannya di soal isu-isu kepublikan yang pro dan kontra,” kata Najwa Shihab.
Baca Juga
Advertisement
Pro kontra dan serangan dari pihak lain tidak akan membuatnya melempem. Dalam waktu dekat, Najwa Shihab malah akan mengupas tuntas tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Sudah Biasa
“Sudah terbiasa untuk melihat berbagai pro kontra, dan itu bagian dari pekerjaan saya,” akunya, kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube KH Infotainment, Rabu (5/10/2022).
Najwa Shihab mengingatkan, dalam berdebat, fokuslah pada isu utamanya. Jangan sampai, mendebat seraya mengirim serangan personal yang malah menciptakan drama baru.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Terlalu Banyak Drama
“Menurut saya mari kita fokus pada isu utamanya. Saya tidak ingin isu publik dikerdilkan dengan membahas sesuatu yang akhirnya jadi drama personal. Sudah terlalu banyak drama di negeri ini,” Najwa Shihab menyambung.
Baik jurnalis maupun masyarakat perlu mengawal isu-isu publik yang meresahkan dan menyangkut kepentingan orang banyak. Fokus pada agenda utama. Jangan mudah terdistraksi.
Fokus Pada Yang Utama
“Jadi mari kita fokus pada apa yang utama, isu-isu kepublikan, dan mari kita lihat pro kontranya dari kacamata publik. Karena sekali lagi, pekerjaan kita nih, teman-teman wartawan, menyuarakan apa yang penting bagi publik,” ia mengajak.
Fokus pada isu utama yang jadi keresahan publik patut digarisbawahi. “Jadi mari kita fokus pada apa yang penting dan tidak kemudian tergeser pada hal-hal yang tidak penting,” pungkas Najwa Shihab.
Advertisement