Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaruh perhatian serius terhadap kegiatan investasi di pasar modal dalam negeri. Menyusul, kian banyaknya jumlah investor milenial yang berinvestasi di pasar modal pasca pandemi Covid-19.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mencatat, jumlah investor pasar modal telah mencapai 9,45 juta per Agustus 2022. Jumlah ini meningkat lebih dari delapan kali lipat sejak lima tahun lalu.
Advertisement
"Hampir 60 persen dari investor pasar modal adalah milenial dan Gen Z yang berusia di bawah 30 tahun," kata Inarno melalui laman instagram @ojkindonesia dikutip, Kamis (10/6).
Inarno pun memberikan sejumlah tips aman bagi investor pemula yang tertarik berinvestasi di pasar modal. Khususnya investor kaum milenial.
Pertama, jangan tergiur dengan tawaran yang menjanjikan keuntungan tinggi. Hal ini untuk terhindar dari investasi tidak berizin atau bodong.
"Jangan mudah tergiur dengan penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan pasti, tinggi, dan cepat," jelasnya.
Kedua, pahami setiap investasi mempunyai manfaat dan risiko. Dengan ini diharapkan para investor pemula dapat memikirkan secara matang-matang sebelum berinvestasi.
Ketiga, pastikan produk dan pihak yang menawarkan investasi mempunyai izin dari OJK. "Sobat bisa cek legalitasnya ke Kontak OJK 157," ungkap Inarno.
Keempat, investasi dengan menggunakan uang dingin atau lebih. Artinya, jangan gunakan dana kebutuhan sehari-hari maupun dari hasil meminjam untuk berinvestasi.
"Karena bisa rugi, sementara cicilan itu pasti," pungkasnya.
Cerita Kaesang Saat Belajar Investasi Pasar Modal
Putra bungsu Joko Widodo Kaesang Pangarep tengah menggeluti dunia pasar modal sejak 2018. Kaesang pun mengatakan, sang ayah mengajarkan investasi sejak dini.
Ia kemudian memberikan tips bagi investor pemula untuk mengikuti webinar terkait investasi pasar modal dari para ahli agar bisa mendapatkan ilmu investasi.
"Aku ikuti webinar-webinar, aku ikutin kelas-kelas para ahli. Investasi dari 2018 dari uang sendiri karena kenapa? Balik lagi keliatannya menjanjikan waktu itu. Waktu itu rugi banyak, terus 2019 belajar-belajar. 2020 belajar dari yang sudah ahli, semua kita pelajari, kita enggak pilih-pilih, kita belajar dari semua orang,” kata Kaesang kepada awak media, Selasa (27/9/2022).
Kaesang juga menjelaskan, sang ayah telah mengajarkan investasi sejak dini kepada anak-anaknya. Bahkan, sejak masih sekolah dasar juga Jokowi tengah mengajarkan investasi.
"Sebenernya bapak sudah ngomong kayak begitu ke semua anaknya sudah dari kecil. Memang kalau untuk investasinya dalam bentuk apa bapak tidak pernah nyuruh. Misalnya mau investasi di sini apa yang penting duit cuma jangan ditabung saja, karena ditabung bunganya dikit deposito juga tadi cuma 4 sampai 5 persen, makanya coba diputerin duitnya supaya bisa lebih banyak,” kata Kaesang.
Advertisement
Luncurkan Aplikasi Saham Rakyat Pro
Sebelumnya, Youtuber Kevin Hendrawan dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep meluncurkan aplikasi Saham Rakyat Pro yang merupakan bagian dari Samuel Sekuritas pada Selasa (27/9/2022).
Saham Rakyat Pro ini platform belanja saham dengan tampilan aplikasi yang lebih familiar bagi masyarakat awam, layaknya sebuah marketplace. Di mana pengguna dapat memasukkan beberapa saham sekaligus dalam keranjang belanja (cart) untuk selanjutnya menyelesaikan pembelian (check out) dalam satu waktu.
CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan menuturkan, Saham Rakyat ini awalnya komunitas, tetapi saat ini sudah bertransformasi menjadi aplikasi.
"Kita mengubah pengalaman orang transaksi saham, maka dari itu saham rakyat trading apps yang mengusung belanja saham,” ujar Kevin Hendrawan, dalam konferensi pers di Menara Imperium, Selasa, 27 September 2022.