Koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali, Arema FC dan Persebaya Duduk Bersebelahan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memimpin rapat dengan berbagai elemen termasuk Arema dan Persebaya, Kamis (6/10/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2022, 15:30 WIB
Menpora Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi dengan perwakilan klub, Kamis (6/10/2022). (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi terkait evaluasi dan perbaikan Pengamanan Penyelenggaraan Sepak Bola Indonesia, Kamis (6/10/2022). Pertemuan digelar meyusul tragedi Kanjuruhan yang telah memakan korban jiwa hingga mencapai 130 orang. 

Wakil dari Arema FC dan Persebaya, juga ikut hadir dalam acara ini. Singo Edan yang menjadi tuan rumah saat tragedi terjadi, diwakili manajer tim, Ali Fikri. Persebaya juga mengutus manajer tim, Yahya Alkatiri. Hadir juga perwakilan dari klub lainnya, seperti Persis Solo, PSM, dan Borneo FC.  

Rapat evaluasi digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta Pusat. Klub Arema dan Persebaya yang hadir tampak berada dalam satu baris meja. Selain klub, rapat evaluasi juga dihadiri wakil dari pemerintah, seperti  Kemenkes, Kemendagri, Polri (diwakili Wadankor Brimob), hingga BNPB, dan juga PSSI.

Rapat kali ini berlangsung secara tertutup untuk selanjutnya hasil Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia akan disampaikan setelah rapat.

Sebelumnya, Menpora Amali memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD akan berpihak kepada korban tragedi Kanjuruhan. TGIPF menggelar rapat pertama untuk mulai menyelidiki akar masalah tragedi Kanjuruhan.

"Tim ini akan bekerja dengan berpihak kepada korban. Kami tidak akan sepihak," kata Amali usai mengunjungi korban luka di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Kota Malang dilansir Antara, Selasa (4/10).

 


TGIPF Pro Korban

Menpoda Zainudin Amali di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Tugas TGIPF, lanjut dia, untuk mengusut tragedi yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Dalam TGIPF, Menpora menempati posisi wakil ketua. Dia menegaskan tidak bisa menggandeng pendukung Arema atau Aremania sebagai bagian dari TGIPF.

"Tim Pencari Fakta adalah independen. Aremania adalah bagian (tragedi Kanjuruhan). Anggota TGIPF harus independen tidak terafiliasi dengan mana pun," ujar dia.

TGIPF ini rencananya bakal melakukan rapat pada Selasa malam. Rapat pertama ini untuk menyusun kerangka kerja.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, TGIPF harus bekerja cepat. Kami akan kerja cepat dengan teliti. Nanti malam rapat pertama," kata Zainudin.


Jumlah Korban

Sementara itu, jumlah korban tragedi kanjuruhan kembali dimutakhirkan. Posko Post Mortem Crisis Center Malang merilis data baru korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan, Rabu malam (5/10/2022).

Data dihimpun dari sejumlah sumber, seperti Biddokke Polda Jatim, RS Saiful Anwar, Dinkes Kabupaten Malang, Polres Malang, Crisis Center dan LPBI NU Kabupaten Malang, Relawan milenial. Total korban tercatat ada 130 orang. (Nama-nama korban bisa Anda simak lewat tautan ini).

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Infografis Daftar 130 Nama Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya