Liputan6.com, Medan Pemeriksaan penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) raih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sebab, sebanyak 2.500 pekerja telah dilakukan tes urine sekaligus pada 19 higga 22 September 2022. Rekor MURI diraih Pertamina Patra Niaga Sumbagut karena melaksanakan tes urine terbanyak terkait NAPZA.
"Tes urine pada seluruh karyawan Pertamina Patra Niaga tersebut baru pertama kali dilaksanakan. Ini merupakan yag terbanyak di Indonesia," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Putut Andrianto, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Putut, tujuannya memotivasi seluruh region Pertamina Patra Niaga yang ada untuk mengikuti pencapaian yang telah dilakukan.
"Komitmen itu ditunjukan hingga kami memperoleh penghargaan MURI," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Dilakukan Tes Urine
Dijelaskan Putut, tes urine dilakukan karena Pertamina Patra Niaga bergerak dalam bisnis penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan produk Pertamina kepada masyarakat. Saat proses penyaluran yang dilakukan operator, terdapat potensi penyalahgunaan narkoba.
"Jika operator menggunakan narkoba, pastinya membahayakan masyarakat. Makanya kita sangat tegas, apabila ditemukan kita lakukan pemutusan hubungan kerja," jelasnya.
Senior Manager MURI, Awan Rahargo, saat menyerahkan penghargaan mengapresiasi yang telah dilaksanakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dengan melaksanakan pemeriksaan NAPZA, sehingga memecahkan rekor sebelumnya 2.441 orang.
"Ini komitmen Pertamina untuk menjamin lingkungan sehat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan hal yang patut dicontoh agar Sumut bersih dari narkoba," ungkapnya.
Advertisement
Bantu Pemerintah
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengapresiasi langkah PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dalam membantu pemerintah menyelesaikan penyalahgunaan NAPZA. Salah satunya melakukan tes urine kepada seluruh karyawan.
"Ini sangat memotivasi kita untuk membentengi diri dengan zat yang tak pantas masuk ke dalam tubuh. Sama-sama kita mengawasi bahaya narkoba ini," sebutnya.
Dijelaskannya, penyalahgunaan NAPZA di dunia sebanyak 260 juta orang, Indonesia 3,6 juta orang, sedangkan di Sumut sendiri sebanyak 12.890 orang.
"Saya meminta seluruh pihak dapat membantu pemerintah mengentaskan masyarakat untuk terhindar dari narkoba, salah satunya seperti yang dilakukan Pertamina Patra Niaga," jelasnya.
Harus Segera Diselesaikan
Edy Rahmayadi juga mengajak seluruh pihak untuk segera menyelesaikan permasalahan NAPZA bersama-sama. Bonus demografi yang dimiliki saat ini jangan sampai salah langkah dalam mengelolanya.
"Kita harus hindarkan jumlah penduduk yang banyak ini jangan sampai terjerat narkoba," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala BNNP Sumut, Toga Habinsaran, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Ilyas Sitorus, Management dan Perwira Pertiwi Pertamina Patra Niaga Sumbagut.
Advertisement
