Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pemilik Leprino Foods, yakni James Leprino tengah menjadi sorotan karena terlibat perseteruan gugatan terkait kepemilikan saham raksasa keju mozarella di Amerika Serikat itu.
Dilansir dari Forbes, Kamis (6/10/2022) kedua keponakan James Leprino, yakni Nancy dan Mary Leprino menuduh bahwa sang miliarder dan putri-putrinya, yang dikatakan memiliki 75 persen saham dari Leprino Foods, mendapat untung dengan cara yang tidak berkenan bagi mereka sebagai pemilik minoritas.
Advertisement
Keluhan dari pihak penggugat mengklaim bahwa James Leprino dan putri-putrinya memanfaatkan kepemilikan mayoritas saham mereka dan memilih sebagai blok untuk mengelola perusahaan sehingga Leprino Foods memberi mereka hadiah finansial terbesar sambil mengabaikan pemegang saham minoritas.
Sementara itu, Leprino Foods diketahui mempertahankan pemegang saham minoritasnya selalu menerima bagian yang adil.
Kasus gugatan ini akan disidangkan pada 28 November mendatang di Denver. Gugatan itu menunjukkan pengadilan bahkan bisa mengambil langkah langka untuk membubarkan sebuah perusahaan.
"Jika hal-hal ini dilakukan untuk memeras pemegang saham minoritas dan merugikan mereka, itu bakal menkadi masalah," kata pengacara yang berbasis di Chicago, Peter Lubin, yang berspesialisasi dalam perselisihan pemegang saham.
"Apakah situasi ini bakal memaksa mereka menjual dengan harga murah? Itu pertanyaan fakta, yang akan disorot dalam persidangan. Itu sangat tergantung pada bukti," ujarnya.
Gugatan pada Tahun 2017
Pada tahun 2017 silam, gugatan juga sempat diajukan ketika dewan perusahaan menyetujui distribusi khusus uang bebas pajak kepada pemegang saham ketika bisnis bergeser dari satu penunjukan pajak, S Corp, ke penunjuk pajak lain, C Corp.
Leprino Foods membayar USD 405 juta kepada James dan putri-putrinya, dan USD 135 juta untuk tiga anak perempuan Mike Leprino, menurut gugatan itu.
James Leprino dan putrinya kemudian meminjamkan dana sebesar USD 405 juta kembali ke perusahaan dengan bunga 2,68 persen selama 20 tahun.
Dengan bunga yang ditambahkan, James Leprino dan putri-putrinya pada akhirnya akan menerima uang lebih banyak, sebesar USD 28,3 juta per tahun dalam pokok dan bunga, menurut pengaduan.
Gugatan tersebut menuduh bahwa Nancy dan Mary dijauhkan dari kesepakatan pinjaman tanpa sepengetahuan mereka sampai keluarnya laporan keuangan tahunan perusahaan—meskipun proses penemuan hukum menghasilkan catatan yang menunjukkan bahwa Nancy memang sudah mendengar rencana tersebut.
Namun, Leprino Foods membantah bahwa sejak Nancy dan Mary bergabung sebagai pemegang saham pada tahun 2013, lebih dari USD 250 juta telah didistribusikan kepada pemegang saham minoritas.
Advertisement
Sekilas tentang Keluarga Pemilik Leprino Foods
James Leprino mengambil alih Leprino Foods yang merupakan bisnis keluarganya pada tahun 1958 dan mengubah toko kelontong orang tua imigrannya di Little Italy Denver menjadi perusahaan keju.
Perusahaan swasta itu kini menjadi sumber 85 persen dari persediaan keju pizza di AS, dengan pelanggan-pelanggannya termasuk franchise terbesar di negara itu—Domino, Pizza Hut, Little Caesars, dan Papa John's.
Perusahaan ini juga merupakan penjual besar whey, produk sampingan keju yang digunakan dalam susu formula bayi, protein shake, dan bahan makanan seperti yogurt Yoplait dan Pillsbury Toaster Strudel.
Leprino Foods memiliki lebih dari 50 paten dan menjual lebih dari 1 miliar pon keju per tahun dengan perkiraan pendapatan tahunan sebesar USD 3,5 miliar.
Namun sosok James Leprino (84) belum pernah terfoto sejak 1978. Kekayaannya diperkirakan mencapai USD 1,9 miliar.
James Leprino dan kedua putrinya, yakni Terry Leprino dan Gina Vecchiarelli, bersama-sama memiliki lebih dari tiga perempat saham Leprino Foods.
Perkiraan sisa 25 persen secara historis dipegang oleh kakak laki-laki James, yakni Mike, yang secara independen sukses sebagai bankir dan pengembang real estat, menurut gugatan itu.
Ketika Mike Leprino meninggal pada tahun 2018, kepemilikan sahamnya diberikan ke perwaliannya yakni ketiga putrinya — Nancy dan Mary Leprino, yang menggugat paman mereka, dan yang lainnya, Laura, yang tidak termasuk dalam gugatan itu.