Nathalie Holscher Terlihat Kurus Usai Cerai dari Sule, Ini Hukum Diet dalam Islam

Setelah resmi bercerai dengan komedian kondang Sule, pada 10 Agustus 2022, Nathalie Holscher nampak terlihat lebih kurus. Hal ini menjadi tanda tanya bagi sebagian orang dan tidak sedikit yang menghubungkan statusnya sebagai janda.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2022, 10:30 WIB
Nathalie Holscher (Foto: YouTube)

Liputan6.com, Cilacap - Setelah resmi bercerai dengan komedian kondang Sule, pada 10 Agustus 2022 lalu, Nathalie Holscher tampak terlihat lebih kurus.

Hal ini menjadi tanda tanya bagi sebagian orang dan tidak sedikit yang menghubungkan statusnya sebagai janda usai bercerai dengan Sule.

Nathalie Holscher menampik kondisi tubuhnya yang terlihat kurus ini disebabkan perceraian. Dia juga berkata berat badannya turun bukan lantaran depresi, dan bukan pula karena tuntutan kerja. 

Nathalie mengatakan bahwa selain mengurangi makan, dalam proses melakukan diet, mantan DJ ini melakukan aktifitas olahraga. Selain itu dirinya juga meminta bantuan pengawasan dokter. 

"Aku diet dengan olahraga dan dibantu dokter," kata Nathalie Holscher dikutip dari kanal selebritis Liputan 6, Kamis (6/10/22).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Hukum Diet dalam Islam

ilustrasi teh hijau penghilang dehidrasi saat puasa/pexels

Terlepas dari program diet yang sedang dijalani Nathalie, lalu bagaimana hukum diet dalam Islam?

Mengutip umma.id. diet diperbolehkan dalam Islam, namun hal tersebut haruslah sesuai tuntunan ajaran Islam dan jangan sampai menyalahi aturan-aturan dan melanggar dasar hukum Islam.

Sebagai muslim yang baik dan taat kita harus tahu mana yang diperbolehkan dalam Islam dan mana yang dilarang, agar kita terhindar dari murka Allah SWT.

Berikut ada beberapa cara diet yang aman bagi kesehatan dan diperbolehkan dalam Islam :

1. Selalu Mengonsumsi Makanan Yang Halal, Sehat dan Bergizi

Sebagai seorang muslim sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mengkonsumsi makanan halal menurut Islam dan juga minuman halal dalam Islam. Dan Allah SWT. pun telah memerintahkan hambanya untuk memakan makanan yang dibolehkan dalam Islam, seperti firman Allah dalam QS Al Baqarah : 168:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ 

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan. Sungguh, syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Allah memerintah umatnya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dikarenakan setiap makanan yang masuk kedalam tubuh kita akan diolah dan dicerna oleh tubuh, lalu memberikan fungsi tertentu melalui kandungan gizi dan vitamin makanan tersebut, yang kemudian akan berpengaruh pada tubuh kita.

Jadi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, namun juga berperan untuk kelangsungan hidup.

2. Makan Minum Secukupnya dan Tidak Berlebihan

Makan yang berlebihan sudah pasti akan membuat kita menjadi hilang kendali dalam mengendalikan nafsu dan berat badan kita sudah dapat dipastikan akan semakin bertambah. Oleh karena itu di dalam Islam dianjurkan agar kita makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :

Tidaklah anak anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untukk menegakan tulang rusuknya. Kalau dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk bernapas, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Muslim)

 

 


Cara Diet dalam Islam, Puasa

Ilustrasi Membaca Doa Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa perut manusia adalah wadah yang paling buruk. Dan batas maksimum dalam mengisi perut adalah sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga selanjutnya oksigen untuk bernapas.

Dan dalam QS Al-A’raf ayat 31, Allah SWT berfirman :

  يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ 

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

3.Tidak Tidur Setelah Makan

Tidur setelah makan hanya akan membuat kalori dan lemak semakin tertimbun didalam tubuh. Untuk membakar atau mengurangi kalori dan lemak dalam tubuh yang berlebihan diperlukan aktivitas aktif. Rasulullah SAW. semasa hidupnya selalu melakukan banyak kegiatan setelah makan, seperti berdzikir, shalat, dan lain-lain.

4. Perbanyak Berpuasa Sunah dan Menjalankan Puasa Wajib

Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa wajib pada saat bulan Ramadhan, dan dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah diluar setelah bulan Ramadhan.

Puasa bukan hanya akan melatih hawa nafsu dan kesabaran, namun juga untuk membersihkan dan mengistirahatkan perut kita dari kegiatan pengolahan dan pencernaan makanan.

Melakukan puasa sunah atau wajib dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk diet secara Islam. Dan perlu diingat, kita tidak boleh menitik beratkan niat puasa karena ingin diet agar memiliki tubuh yang bagus, namun kita harus meniatkan puasa tersebut karena untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Khazim Mahrur

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya