Daftar Lokasi Banjir Jakarta yang Telah Surut

Sejumlah titik di wilayah Jakarta yang sempat tergenang banjir usai yang melanda pada Kamis 6 Oktober 2022 sudah surut.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Okt 2022, 11:46 WIB
Warga melintasi banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022). Hujan yang mengguyur wilayah Ibu Kota Jakarta mengakibatkan banjir menggenangi kawasan Kemang, Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta yang sempat tergenang banjir pascahujan yang melanda pada Kamis 6 Oktober 2022 sudah surut. 

Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, hal ini berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta unsur masyarakat.

"Seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tamhut dan PPSU Kelurahan dengan mengerahkan sejumlah personel dengan peralatan seperti pompa mobile untuk menyedot air dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik," kata Michael dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

"Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lain," lanjut dia.

Adapun wilayah yang sudah surut dari genangan sebagai berikut:

Jakarta Selatan 111 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Pondok Pinang: 6 RT

- Kelurahan Pejaten Barat: 7 RT

- Kelurahan Ragunan: 12 RT

- Kelurahan Pasar Minggu: 1 RT

- Kelurahan Jati Padang: 4 RT

- Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT

- Kelurahan Kalibata: 3 RT

- Kelurahan Pancoran: 13 RT

- Kelurahan Duren Tiga: 4 RT

- Kelurahan Pondok Labu: 2 RT

- Kelurahan Cilandak barat 2 RT

- Kelurahan Gandaria Selatan: 1 RT

- Kelurahan Cipete Selatan: 3 RT

- Kelurahan Cipete Utara: 3 RT

- Kelurahan Petogogan: 6 RT

- Kelurahan  Rawa Barat: 4 RT

- Kelurahan Tegal Parang: 4 RT

- Kelurahan Kuningan Barat: 18 RT

- Kelurahan Bangka: 1 RT

- Kelurahan Mampang Prapatan: 3 RT

- Kelurahan Tebet Barat: 1 RT

- Kelurahan Bintaro: 5 RT

- Kelurahan Ulujami: 4 RT

- Kelurahan Karet Semanggi: 2 RT

Jakarta Timur 2 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Cipinang Melayu: 1 RT

- Kelurahan Utan kayu utara: 1 RT

Jakarta Barat 8 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Kembangan Selatan: 7 RT

- Kelurahan Meruya Utara: 1 RT

Jakarta Pusat 4 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Bendungan Hilir: 4 RT

 


Jalan Tergenang Sudah Surut

Petugas gabungan saat mengevakuasi reruntuhan pasca robohnya tembok bangunan akibat terjangan banjir di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). Peristiwa robohnya tembok sekolah bersamaan dengan hujan deras pada sore tadi tersebut diakibatkan oleh terjangan banjir yang menyebabkan tiga siswa tewas dan dua lainnya luka-luka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jalan tergenang yang telah surut sebanyak 20 ruas jalan yang terdiri dari:

1. Jl. TB Simatupang, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak (JGC Indonesia)

2. Jl. Jeruk Purut, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu

3. Jl. Raya Tanjung Barat, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa

4. Jl. Intan, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak

5. Karang Tengah Raya, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak

6. Jl. NIS, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu

7. Jl. H. Matasan, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

8. Jl. Baung Raya, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

9. Musholla Nurul Amal, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

10. Perum. Nuansa 99, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

11. Jl. TB Simatupang, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu (Hotel Aston)

12. Jl. Kebagusan II Masjid Al Itihad, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

13. Jl. Ciledug Raya No.Kavling 109, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama

14. Jl. Pramuka Raya, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih

15. Jl. Pisangan Lama, Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pisangan Timur

16. Jl. Jambore Kelurahan Cibubur Kec. Ciracas Jakarta timur 17. Jl. Pejaten Raya, Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

18. Jl. Kapten Tendean (titik kenal GG Jati), Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

19. Jl. Komplek Polri, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

20. Jl. Wijaya Timur Jaya, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kendati demikian, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat masih akan terjadi hingga tanggal 8 Oktober 2022," ujar dia.

 


BPBD DKI soal Robohnya Tembok MTSN 19 Jakarta: Diduga Tak Bisa Menahan Volume Air

Petugas saat memeriksa kondisi ruang kelas pasca terjangan banjir di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). Peristiwa robohnya tembok sekolah bersamaan dengan hujan deras pada sore tadi tersebut diakibatkan oleh terjangan banjir yang menyebabkan tiga siswa tewas dan dua lainnya luka-luka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

BPBD DKI Jakarta menyatakan, tiga siswa meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka akibat tertimpa tembok pembatas bangunan di belakang panggung terbuka MTSN 19 Jakarta Selatan, Kamis 6 Oktober 2022.

Diketahui, tembok itu jebol akibat banjir yang terjadi. 

"Hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB," kata Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael melalui siaran pers, Jumat (7/10/2022).

Selain akibat banjir, BPBD DKI juga menyebut faktor lain yang diduga menjadi penyebab robohnya tembok. Menurut analisa sementara, hal itu dikarena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap dan volume genangan meningkat.

"Kemudian, posisi sekolah yang berada di dataran rendah dan di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai (juga jadi penyebab)," jelas dia.

 

Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya