Liputan6.com, Jakarta - Rasa kantuk yang datang setelah makan siang merupakan hal yang wajar. Secara medis, ini disebut postprandial sleepiness atau postprandial somnolence yang berarti kantuk setelah makan. Dalam bahasa sehari-hari kita biasa menyebutnya koma makanan atau food coma.
Studi menunjukkan bahwa beberapa faktor dapat mempengaruhi tingkat energi setelah makan, termasuk perubahan hormon, aliran darah, bahan kimia otak, peradangan, dan jam biologis tubuh.
Advertisement
Selain itu, faktor lain seperti kapan, berapa banyak, dan apa yang dimakan seseorang juga memengaruhi rasa kantuk yang timbul setelah makan.
Apakah Normal Mengantuk Setelah Makan?
Mengantuk setelah makan dapat dipengaruhi oleh jam biologis seseorang dan respons fisiologis terhadap makanan.
Selain itu, tidak diperlukan penanganan khusus untuk masalah ini. Hanya perlu mengatur porsi makan sedikit-sedikit tapi sering dan membiasan diri untuk tidak makan saat jam tidur siang, jelas dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar.
Meskipun demikian, kantuk setelah makan yang mengganggu kehidupan dan tanggung jawab sehari-hari dapat menimbulkan masalah.
Berapa lama Anda akan merasa lelah dan mengantuk setelah makan?
Tidak ada studi khusus yang meneliti berapa lama koma makanan bertahan.
Namun, sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine (NLM) mencatat bahwa efeknya dapat bertahan hingga 4 jam. Hal ini didukung oleh laporan anekdot orang-orang yang merasa lelah hingga beberapa jam setelah makan.
Selain itu, kelelahan ekstrem atau kantuk yang timbul beberapa kali sehari bisa menjadi indikasi masalah tidur atau kondisi kesehatan lainnya. Siapa pun yang khawatir karena sering mengantuk setelah makan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Cara Mencegah Kantuk Setelah Makan
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kantuk setelah makan, ada beberapa langkah praktis yang dapat membantu orang tetap terjaga setelah makan, menurut situs Sleep Foundation.
1. Perhatikan apa yang Anda makan
Menyadari jumlah dan komposisi nutrisi makanan dapat membantu menghindari kantuk setelah makan. Sementara kebutuhan diet dan respons terhadap makanan tiap orang bervariasi, hindari makanan besar dan berat yang dapat meningkatkan keinginan untuk tertidur setelah makan.
Anda dapat mencatat nama makanan atau jenis makanan apa pun, seperti makanan tinggi lemak atau tinggi karbohidrat yang membuat Anda mengantuk setelah makan. Berhati-hati dengan konsumsi alkohol juga dapat membantu mencegah kantuk setelah makan.
2. Tidur siang sebentar
Strategi lain untuk mencegah kantuk setelah makan siang adalah dengan tidur siang sejenak. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang tidur siang 15 hingga 45 menit tak lama setelah makan merasa kurang mengantuk dan lebih fokus.
Namun, penting untuk tidak tidur siang terlalu lama karena dapat menyebabkan kantuk yang lebih parah.
Advertisement
3. Carilah Cahaya Terang
Tidur siang setelah makan mungkin bukan pilihan tepat terutama bagi siswa dan orang-orang di tempat kerja. Oleh karena itu, mencari cahaya terang merupakan alternatif yang baik.
Paparan cahaya terang memiliki efek yang sama seperti tidur siang untuk menurunkan rasa kantuk yang munvul setelah makan dengan kemampuan untuk meningkatkan kewaspadaan.
4. Memperhatikan kuantitas dan kualitas tidur malam
Tidur yang cukup di malam hari dapat mengurangi kantuk di siang hari yang berlebihan yang berarti menurunkan kantuk setelah makan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan begadang yaang memotong jam tidur kita.
Selain itu, meningkatkan kualitas tidur seringkali dimulai dengan kebersihan tidur yang lebih baik, yang mengacu pada kebiasaan yang memengaruhi istirahat malam hari.
Memiliki jadwal tidur yang stabil, membuat kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan nyaman, serta membatasi asupan kafein di penghujung hari adalah contoh langkah-langkah untuk meningkatkan kebersihan tidur.
5. Tetap aktif
Kantuk setelah makan mungkin berkaitan dengan kelelahan siang hari yang umum. Beberapa penelitian menemukan bahwa olahraga teratur dapat menurunkan kelelahan.
Alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan layanan kesehatan sebelum memulai olahraga rutin. Meskipun demikian, menemukan cara untuk dapat melakukan aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan level energi.
6. Hindari makan terlalu larut
Meskipun kantuk setelah makan sering dikaitkan dengan makan siang, hal ini dapat terjadi dengan makan malam juga, terutama ketika makan malam dimakan larut.
Beberapa orang mungkin cenderung makan malam terlambat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa makan segera sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur yang sehat. Makan malam yang terlambat juga dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi seperti obesitas dan sindrom metabolik.
7. Pertimbangkan hidrasi
Asupan air adalah faktor lain yang mempengaruhi energi dan kelelahan. Baik dehidrasi maupun hiperhidrat dapat memicu kelelahan. Pastikan agar tubuh selalu terhidrasi dengan baik untuk membantu tubuh mempertahankan tingkat kewaspadaan dan energi yang lebih konsisten termasuk setelah makan.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement