Megawati Institute Gelar Diskusi Buku Pembantaian Massal dengan Metode Jakarta

Menurut Reno, Gestok 1965 adalah peristiwa penting yang harus dipelajari oleh bangsa Indonesia. Untuk itu, baginya buku 'Pembantaian Massal dengan Metode Jakarta' ini menjadi penting untuk dibahas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Okt 2022, 22:20 WIB
Megawati Institute menggelar diskusi buku Pembantaian Massal dengan Metode Jakarta secara daring. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Megawati Institute kembali menggelar diskusi rutin. Kali ini diskusi membahas tentang buku 'Pembantaian Massal dengan Metode Jakarta' karya Vincent Bevins.

Diskusi digelar secara daring alias online pada Jumat (7/10/2022) sore. Adapun narasumber dalam diskusi ini antara Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta, Dosen Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi dan Peneliti Sigmaphi Reno Koconegoro.

Menurut Reno, Gerakan Satu Oktober (Gestok) 1965 adalah peristiwa penting yang harus dipelajari oleh bangsa Indonesia. Untuk itu, baginya buku tersebut menjadi penting untuk dibahas.

“Buku ini penting dibicarakan terkait peristiwa 1965. Daves menarik karena ada persoektif korban 1965,” kata Reno dilihat di Youtube Megawati Institute, Jumat (7/10/2022) malam.

Apalagi, Reno menyebut buku itu juga membahas tiga hal penting yakni pertama konteks bagaimana ada neokolonialisme, kedua peristiwa Gestok 1965, dan ketiga dampak domestik dan internasional.

“Juga bahasan soal trauma sulitnya proses rekonsiliasi. Soal Merusak alternatif pembangunan dunia, terkait rezim dan sistem ekonomi di negara dunia ketiga yang menghasilkan crony, capitalism dan oligarki hingga adanya paranoid anti komunisme yang terus bertahan,” ucap Reno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya