5 Penyebab Kerusakan Rambut yang Sering Diabaikan

Kira-kira kerusakan rambut dapat disebabkan oleh kebiasaan apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2022, 14:06 WIB
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Rambut menjadi salah satu poin penting penunjang penampilan. Selain itu, rambut juga jadi mahkota kepala yang bisa membangkitkan kepercayaan diri, lho. Rambut yang sehat, berkilau, dan kuat pastinya diidam-idamkan semua orang, baik itu laki-laki atau pun perempuan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada kebiasaan-kebiasaan sederhana dan sering dilakukan yang justru dapat membuat rambut rusak. Ciri-ciri rambut rusak seperti kusam, kering, mudah patah, dan mudah rontok. Bahkan, kerusakan rambut bisa berakhir dengan kebotakan. Bila hal ini sudah terjadi tentu bikin was-was. 

Ada pepatah orang tua yang mengatakan untuk selalu sedia payung sebelum hujan. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, Anda harus tahu akar masalah yang dapat menyebabkan kerusakan rambut. Bagi Anda yang masih remaja penting untuk sadar akan hal ini. Banyak orang yang bahkan belum memasuki usia tua yang rambutnya rusak dan menyesal tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai serba-serbi rambut. 

Kira-kira kerusakan rambut dapat disebabkan oleh kebiasaan apa saja? Yuk, intip sederet penyebab kerusakan rambut berikut ini!

1. Stres

Stres ikut menjadi faktor terbesar kerusakan pada rambut. Stres dapat membuat folikel rambut tidak aktif yang dapat menyebabkan rambut di bagian tengah kepala botak dan sulit tumbuh.

Stres juga dapat membuat rambut mudah patah dan rontok. Anda perlu mengelola agar dapat memiliki rambut yang lebih sehat. Cobalah untuk mencari hiburan dengan melakukan hal-hal yang Anda senangi bila kepenatan dan stres melanda. 


2. Kekeringan

ilustrasi cara memanjangkan rambut dengan mudah dan praktis/unsplash

Rambut kering biasanya terjadi karena berbagai faktor seperti cuaca kering, kelembaban rendah, dan terlalu sering terkena paparan panas. Hal ini tentu dapat menjadi penyebab kerusakan rambut.

Jangan pakai air panas, pastikan menggunakan air dingin atau hangat saat mencuci rambut. Kondisioner dan masker rambut juga membantu memperbaiki kekeringan pada rambut.


3. Alat Styling Rambut

5 langkah memilih alat catok sesuai kebutuhan rambut agar tertata sempurna. (Foto: Unsplash)

Panas yang dihasilkan dari alat-alat styling rambut seperti catok dan hair dryer juga menjadi penyebab kuat kerusakan rambut.

Suhu panas yang terlalu tinggi dapat merusak kutikula yakni benteng pelindung rambut. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan vitamin rambut sebelum melakukan proses styling rambut untuk meminimalkan kerusakan.


4. Gesekan Handuk

Ilustrasi handuk | unsplash.com/@spencerdavis

Setelah keramas, respons alami kita biasanya akan menggosokkan rambut dengan handuk. Kebiasaan itu salah besar. Gesekan antara handuk dengan rambut justru akan merusak rambut. Alih-alih menggosok, tekan-tekan pelan handuk pada rambut. Cara ini membantu penyerapan air pada rambut. 


5. Ikat Rambut yang Terlalu Kencang

Ilustrasi ikat rambut atau scrunchie. (dok. unsplash @sigmund)

Ikat rambut memang sangat berguna. Namun, Anda harus tahu cara mengikat rambut yang aman. Mengikat rambut terlalu kencang dapat membuat rambut rusak.

Bila tidak diperlukan, biarkan rambut terurai agar dapat bernapas. Selain itu, ikatlah rambut sedikit lebih longgar agar tidak menarik rambut. 

 

Penulis:

Pathrichia Putriani Syamsury

Universitas Multimedia Nusantara

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya