Liputan6.com, Jakarta Akhir September 2022, 14 pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua Barat ditembak dan dibunuh oleh sekelompok orang yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Terkait peristiwa itu, Kepolisian Daerah Papua Barat menetapkan 12 pelaku sebagai buron alias masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Adam Erwindi mengatakan penetapan 12 DPO itu berdasarkan laporan polisi Nomor: A/155/IX/2022 SPKT Polres Teluk Bintuni Polda Papua Barat.
Advertisement
Adapun identitas 12 pelaku penyerangan dan pembunuhan itu, antara lain Martinus Aisnak, Frengky Muuk, Tom Aimaun, Manfret Fatem, Imanuel Aimau, Willy Sakof, Thomas Muuk, Marthen Aikingging, Mathias Aisasior, Barnabas Muuk, dan Sutiawan Orocomna.
"Bagi masyarakat Papua Barat yang mengenal atau mengetahui keberadaan 12 pelaku tersebut agar segera melapor ke pos polisi terdekat," ujar Adam di Manokwari, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Novia Jaya menduga Manfret Fatem sebagai otak di balik penyerangan terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua Barat pada 29 September 2022.
"Manfret Fatem merupakan DPO peristiwa penyerangan Posramil Kisor. Dia juga diduga sebagai otak di balik penyerangan 14 pekerja proyek jalan trans Papua Barat," kata Novia.
4 Orang Tewas
Penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua Barat itu mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Empat korban tewas adalah Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet.
Novia Jaya mengatakan satu pekerja yang menjadi korban serangan KKB dengan luka tembak cukup parah sedang menjalani pengobatan di rumah sakit Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Delapan korban selamat lainnya sudah dikembalikan ke pihak keluarganya, sementara satu korban selamat (juru masak) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kabupaten Teluk Bintuni karena menderita cedera pada bagian lutut," ujar dia.
Advertisement