Liputan6.com, Paser - SKK Migas bersama Pasir Petroleum Resources Limited (PPRL) menargetkan mampu memproduksi 800 Barel Oil Per Day (BOPD) di tajak sumur Kinanti 3 wilayah kerja blok Pasir, Paser.
Sekadar diketahui, program tajak sumur blok Pasir di wilayah Paser Belengkong merupakan yang kedua, setelah setahun sebelumnya juga dilakukan hal serupa.
Kepala Operasi SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul), Roy Widhiarta mengungkapkan kegiatan itu bukan rencana original dan tak direncanakan pada 2022 ini. Semestinya dilakukan di wilayah Sumatera.
"Setelah melihat hasil produksi sumur pertama hasilnya ada potensi yang menjanjikan. Meskipun hasilnya relatif kecil dibandingkan dengan Pertamina," katanya di lokasi pengeboran baru Kinanti 3 Desa Paser Belengkong, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Produksi minyak mentah PPRL pada sumur Kinanti 1 sebesar 312 barrel oil per day (BOPD) sejak Januari 2022 lalu. Adanya Spud In atau tajak pada sumur Kinanti 3 yang baru ini, dia berharap produksinya akan meningkat menjadi 800 BOPD.
"Hasil produksi dari PPRL dibawa ke Terminal Lawe Lawe di Penajam Paser Utara (PPU) setiap harinya menggunakan trucking dan seminggu sekali di Lifting ke RU V Pertamina (Balikpapan)," tuturnya.
Ia melanjutkan rencana pemboran sumur produksi pada 2023 untuk PPRL yakni Kinanti-4 dan Kinanti-5. ditargetkan dapat memperoleh minyak bumi mencapai 1.200 BBLS.
Di tempat yang sama, General Manager PPRL Emmanuel Bayu mengatakan telah mulai melakukan eksplorasi selama 12 tahun, selanjutnya masuk evaluasi pengembangan dan 2017 mendapatkan persetujuan untuk pengembangan lapangan atau disebut Kinanti.
"Memang penemuan sumur Kinanti-1 pada 2014 lalu," ucap Emmanuel.
Dia membeberkan saat ini tengah melakukan pengembangan yakni pengeboran dua sumur Kinanti beserta pembangunan fasilitas permanennya. Dikatakannya PPRL mendapatkan dukungan penuh dari pemangku kepentingan mulai dari pejabat bupati hingga ke tingkat desa.
"Kita sudah berhasil menyalurkan minyak dan menjadikan Kabupaten Paser sebagai daerah penghasil minyak," ucap dia.
Ia menargetkan tak lebih dari sepekan ke depan sumur Kinanti 3 sudah mulai dilakukan pengeboran. Harapannya dapat menemukan minyak mentah dan produksi meningkat. Dengan adanya pengembangan ini, Emmanuel memastikan pada proses drilling (pengeboran) melibatkan tenaga kerja lokal.
"Kita sedang menyiapkan untuk melibatkan tenaga kerja lokal baik produksi dan administrasi," terang dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Titip Putra Daerah
Sementara itu, Bupati Paser, Fahmi Fadli berharap dengan adanya eksplorasi tajak sumur Kinanti 3 oleh SKK Migas melalui Pasir Petroleum Resources Limited memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan daerah. Serta menjadi mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Bukan hanya dalam bentuk CSR. Namun juga terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Paser khususnya di Kecamatan Paser Belengkong," tegas Fahmi.
Dirinya juga meminta untuk dapat pula bermitra dengan pengusaha kecil dan koperasi sebagai pemasok bahan baku seperti sayuran, katering dan lain-lain. Sehingga langsung berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.
Ia secara tegas mengatakan jika nantinya sumur Kinanti membawa keberhasilan, Fahmi meminta agar dapat memprioritaskan putra-putri daerah untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut.
"Manakala nanti berhasil, saya titip tolong diprioritaskan putra-putri kami untuk bisa ikut kerja dalam perusahaan ini. Kalau misalnya nanti dalam perekrutan mereka belum memiliki keahlian tolong diberikan dulu pelatihan. Harapan kami segera lakukan pelatihan bagi untuk persiapan masuk dan bekerja di perusahaan ini. Berharap bukan hanya tenaga non skill tapi sampai ke teknis," tutup dia.
Advertisement