Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu keluarga dari mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngatung saat meninjau revitalisasi Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Diketahui pembangunan Halte Transjakarta di Bundaran HI tengah berpolemik lantaran protes sejarawan JJ Rizal yang menyebut halte itu mengalami Tugu Selamat datang yang digagas Henk Ngatung.
Advertisement
Pihak keluarga yang ditemui Anies ialah Putri dan Putra Henk Ngatung, yaitu Genie Ngantung dan Kamang Ngantung.
Terkait pertemuan dengan keluarga Henk Ngatung dalam kesempatan itu, Anies mengaku hanya untuk bersilaturahmi tanpa membahas persoalan polemik cagar budaya yang beredar.
"Silaturahmi saja. Enggak (membahas Halte TJ), enggak ada urusan itu," kata Anies saat ditemui di Halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk menghentikan proyek revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI.
Pasalnya, revitalisasi halte tersebut dinilai membuat pandangan warga yang melintas di kawasan itu terhalang melihat ke arah Patung Selamat Datang.
"Mohon Pak Gubernur @aniesbaswedan setop pembangunan halte @PT_Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno," ucapnya dikutip dari cuitan Twitter @JJRizal, Kamis, 29 September 2022.
Pembangunan Halte Halangi Pemandangan Patung Selamat Datang
Selain itu, menurut dia, Patung Selamat Datang yang dihalangi pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI itu juga merupakan simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Ia mengatakan bahwa Patung Selamat Datang adalah warisan dari presiden pertama RI Soekarno bersama Gubernur DKI Jakarta periode 1964—1965 Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau yang akrab dikenal Henk Ngantung.
Advertisement